Rencana Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menemui Presiden Prabowo Subianto punya kemungkinan terkait dengan Joko Widodo.
Pengamat dari Citra Institute, Efriza menilai, rencana pertemuan lanjutan Megawati-Prabowo tak bisa dilepaskan dari hubungan dua tokoh itu dengan Jokowi.
Menurut Efriza, ada kemungkinan PDIP bergabung dengan pemerintahan usai Presiden Prabowo menemui Megawati pada momen Idulfitri 1446 Hijriah kemarin.
"Kemungkinannya PDIP masih ingin berkomunikasi lebih intens dulu, juga ingin memastikan posisi PDIP jika bergabung di pemerintahan," ujar Efriza kepada RMOL, Senin, 14 April 2025.
"Misalnya, apakah pengaruh Jokowi terhadap pemerintahan Prabowo masih tetap sama besarnya atau sudah dikurangi bahkan diabaikan oleh Prabowo?" sambungnya menegaskan.
Terkait peluang PDIP bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden Prabowo, dosen FISIP Universitas Pamulang itu meyakini hal itu selalu terbuka.
"Dan tampaknya, kehadiran PDIP mendukung pemerintahan amat dinanti oleh Presiden Prabowo," tuturnya.
Hanya saja, Efriza mengamati PDIP masih jual mahal dan belum bersikap tegas untuk bergabung di pemerintahan Presiden Prabowo.
"Persoalan PDIP bergabung di pemerintahan hanya tinggal di PDIP semata, karena sudah ditunggu oleh Prabowo sejak lama," demikian Efriza.
Sumber: rmol
Foto: Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto/Instagram
Artikel Terkait
Susul Paula Verhoeven, Baim Wong Ikut Ajukan Banding atas Putusan Cerai
Wamen PPPA Beri Saran Kalau Mau Banyak Duit, Jangan Banyak Anak
Di Akhir Pemerintahan Jokowi, Wamen Todotua Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp 1.500 Triliun
Mayjen Komaruddin Tegaskan 8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Tak Wakili PPAD