Proses pengundian grup Liga 4 Nasional 2025 yang dilakukan Departemen Kompetisi PSSI pada Kamis 10 April 2025 mendadak viral. Gara-garanya ada dugaan manipulasi hasil yang berujung dugaan kecurangan.
Pemerhati sepakbola sekaligus analis komunikasi politik, Hendri Satrio menyayangkan kejadian tersebut.
“Please, kalau mau curang jangan pakai Garuda di dada. Please, kalau mau curang jangan pakai merah putih," katanya menanggapi video yang beredar luas di media sosial, Minggu 13 April 2025.
Keterlibatan figur publik seperti Hendri Satrio dalam menyuarakan keprihatinan menunjukkan bahwa sepak bola bukan sekadar olahraga, tapi juga bagian dari jati diri bangsa. 
Ketika simbol-simbol negara seperti Garuda dan Merah Putih dipakai, maka tanggung jawab moral dan etika pun melekat erat.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turun tangan langsung menyikapi kontroversi yang terjadi dalam proses pengundian grup Liga 4 Nasional 2025.
Drawing yang dilaksanakan menuai kritik karena dianggap tidak transparan dan mencurigakan.
Dalam proses yang disiarkan langsung tersebut, pembukaan balot Grup N dilakukan di bawah meja dan memakan waktu cukup lama.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa terdapat kertas undian lain yang telah disiapkan sebelumnya di bawah meja.
Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi pengundian grup Liga 4 Nasional 2025/Ist
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kejari Bandung Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Erwin ke LN, Ini Alasannya
BI Siapkan Sekuritas Digital & Stablecoin SBN: Terobosan Rupiah Digital 2025
Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 2.305.000/Gram, Naik Rp 42.000!
Bahlil Turun Tangan Investigasi Kualitas Pertalite Jawa Timur, Ini Kata ESDM