GELORA.ME - Presiden Prabowo Subianto mengkritisi kesewenang-wenangan negara-negara kuat. Kondisi geopolitik global dia nilai semakin jauh dari prinsip keadilan.
"Terus terang saja, saya cenderung sedikit pesimistis terhadap keberhasilan diplomasi saat ini. Namun, saya sadar bahwa kita tidak boleh menyerah pada diplomasi," kata Presiden Prabowo Antalya Diplomacy Forum di Turki, dikutip di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Prabowo mengutip pepatah filsuf dan sejarawan Yunani kuno, Thucydides, yang menyoroti kenyataan pahit soal negara kuat kerap menjadi penentu kebenaran dalam hubungan internasional saat ini.
“Yang kuat akan melakukan apa yang mereka bisa dan yang lemah akan menderita apa yang harus mereka derita,” ujarnya.
Prabowo mengatakan dunia sedang menyaksikan kemunduran nilai-nilai yang dibangun pasca Perang Dunia II oleh kekuatan Barat sendiri, seperti demokrasi dan hak asasi manusia. Nilai yang diadopsi oleh banyak negara berkembang, tetapi menurutnya kini justru diam ketika pelanggaran terjadi di depan mata.
“Kami percaya pada demokrasi. Kami percaya pada hak asasi manusia. Kami percaya pada tatanan yang berdasarkan aturan. Namun, sekarang, tiba-tiba, kita melihat di depan mata kita, katakanlah apa yang disebutkan Presiden Erdoğan, anak-anak yang tidak bersalah, wanita yang tidak bersalah, pria yang tidak bersenjata dibantai di depan mata seluruh dunia,” jelasnya.
Prabowo mengatakan, kenyataan global saat ini memaksa negara-negara untuk meningkatkan kesiapsiagaan masing-masing. Ia memandang ketidakpastian global saat ini akan berpengaruh terhadap banyak hal termasuk kemiskinan dan kelaparan.
“Kalau Anda mau tanya, saya katakan kita harus melalui jalur diplomasi. Tapi sekarang banyak negara yang sedang menilai, saya kira, dan bersiap untuk yang terburuk,” tuturnya. 
Sumber: inilah
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Kekerasan KKB Yahukimo: Warga Sulsel Diserang di Kios
Nvidia Investasi USD 1 Miliar di Poolside: Startup AI Ini Bakal Tembus Valuasi USD 12 Miliar
Pendapatan Premi Asuransi Properti Tembus Rp23 Triliun di 2025, Tumbuh 7.2%
Wapres Gibran Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Ajak Masyarakat Ikuti Program CKG