Presiden Prabowo Subianto menanggapi polemik yang muncul dari pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi terkait kasus pengiriman kepala babi di kantor media Tempo.
Dengan lugas Prabowo mengakui kesalahan komunikasi tersebut pada akhirnya kembali menjadi tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Menurutnya, beberapa anggota timnya merupakan wajah baru di pemerintahan dan belum terbiasa menghadapi sorotan publik.
Sikap Prabowo ini pun mendapat penegasan dari jurubicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil menyoroti bagaimana Prabowo selalu bersikap melindungi dan tidak mempermalukan anak buahnya di ruang publik.
"Di banyak kesempatan, di ruang publik Pak Prabowo tidak ingin mempermalukan anak buah, beliau seringkali mengambil tanggung jawab bahkan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya," kata Dahnil lewat akun X miliknya, Selasa, 8 April 2025.
Dalam pertemuan dengan tujuh jurnalis di Hambalang, Jawa Barat pada Minggu, 6 April 2025, Prabowo mengakui adanya kelengahan di tubuh timnya, yang menurutnya disebabkan oleh fokus berlebih terhadap kerja, terutama di masa awal pemerintahan transisi.
"Bahwa komunikasi kurang baik, itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah. Karena fokus kita deliver. Kerja, rakyat nunggu,” tegasnya.
Kepala PCO sebelumnya menegaskan bahwa kejadian pengiriman kepala babi di kantor media Tempo bukan merupakan ancaman serius dan tidak bisa dianggap sebagai ancaman pembunuhan.
“Sudah, dimasak saja,” ujarnya kepada awak media usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto/Ist
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kejari Bandung Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Erwin ke LN, Ini Alasannya
BI Siapkan Sekuritas Digital & Stablecoin SBN: Terobosan Rupiah Digital 2025
Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 2.305.000/Gram, Naik Rp 42.000!
Bahlil Turun Tangan Investigasi Kualitas Pertalite Jawa Timur, Ini Kata ESDM