Dukungan dua mantan presiden, yakni Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo dianggap tidak diperlukan lagi untuk pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Presiden Prabowo tidak perlu bersusah payah menyatukan Megawati dan Jokowi yang enggan berbaikan hingga kini.
"Rugi bagi Prabowo untuk mengurus hal-hal yang tidak penting dan bahkan tidak mungkin dapat disatukan," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 7 April 2025.
Pasalnya, lanjut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, apapun tentang hubungan Megawati dan Jokowi tidak terlalu signifikan bagi perjalanan pemerintahan Prabowo.
"Terlebih misalnya program-program pemerintahan Prabowo dapat diterima dengan baik dan mendapat apresiasi publik, maka dukungan Jokowi dan Mega tidak lagi diperlukan untuk Pilpres 2029 yang akan datang," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Kolase Presiden Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo/RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Mulai Tak Butuh Orang Titipan Jokowi
Gibran Salah Sebut PNBP, Publik Sindir Jalan Pikiran Wapres: Benar Kata Rocky Gerung
Hercules Ngamuk Sebut Sutiyoso Bau Tanah karena Ormas Disebut Preman hingga Pakaiannya Mirip TNI
Refly Harun: Putusan MK Soal UU ITE Membangun Demokrasi