Dua mantan presiden yakni Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo dianggap tidak cakap dalam mempertahankan budaya dan adat istiadat yang secara turun temurun dirayakan seluruh rakyat Indonesia di momen Hari Raya Idulfitri.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, semua mantan presiden dan wakil presiden hadir dalam acara halal bihalal di Istana Negara, namun tidak dengan Megawati dan Jokowi.
"Baik Mega maupun Jokowi telah memadamkan semangat konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan, di mana silaturahmi antar pejabat dan mantan pejabat pasca lebaran adalah tradisi baik yang harus dilestarikan," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat, 4 April 2025.
Ia melihat, dengan sikap yang ditunjukkan keduanya membuktikan baik Jokowi maupun Mega dapat dinilai tidak cakap dalam mempertahankan budaya dan adat istiadat yang secara turun temurun dirayakan seluruh rakyat Indonesia.
"Pemimpin yang baik mestinya dapat menunjukkan keakurannya, jangan menunjukkan permusuhan yang justru akan tidak mengedukasi rakyat," terang dia.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, jika pemimpinnya memupuk permusuhan, jangan salahkan jika rakyatnya saling bermusuhan bahkan saling adu jotos.
"Baik Mega dan Jokowi sama-sama tidak menunjukkan sikap yang baik di hadapan rakyat, di mana rakyat sesungguhnya menginginkan pemimpinnya sama-sama bergandengan tangan, terlebih negara sedang berjuang menghadapi beban perekonomian yang semakin terjal," pungkas Saiful.
Sumber: rmol
Foto: Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo/Net
Artikel Terkait
2 Calon Kuat yang Diramalkan Bakal Gantikan Hasan Nasbi jadi Kepala PCO, Orang Dekat Prabowo?
Mayjen Komaruddin Tegaskan Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Lengserkan Gibran Tak Wakili PPAD
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi