GELORA.ME - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri undangan Presiden Prabowo Subianto dalam acara halal bihalal di Istana Negara.
Pengamat politik menilai hal ini menunjukkan sikap yang kekanak-kanakan. Apalagi, jika ketidakhadiran itu ditengarai karena menghindari pertemuan dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Dosen Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta, Saiful Anam, mengatakan ia melihat sikap tersebut tidak selayaknya sebagai bapak bangsa.
“Saya lihat memang, baik Megawati maupun Jokowi, ini seperti bukan sebagai bapak bangsa. Sikap yang ditunjukkan kekanak-kanakan dan tidak menunjukkan sikap yang dewasa,” kata Anam, saat berbincang dengan RMOL, Selasa 1 April 2025.
Menurut Aman, mestinya Jokowi maupun Megawati terbuka dan membuka diri dengan Presiden Prabowo yang terlihat mencoba menyatukan keduanya.
“Bukan malah seperti bermain petak umpet dan publik menilai sangat kekanak-kanakan,” kata Anam.
Sebelumnya, Jokowi telah mengonfirmasi bahwa ia tidak menghadiri undangan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara untuk halalbihalal. Jokowi mengaku memilih untuk tetap di Solo berlebaran bersama keluarga.
"(Ke Jakarta ketemu Pak Prabowo?) Nggak, nggak, Lebaran di sini
(Solo)," katanya di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, pada Senin 31 Maret 2025.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
[UPDATE] Pak Kasmudjo Akhirnya Ngaku Bukan Dosen Pembimbing Skripsi dan Bukan Dosen Pembimbing Akademik Jokowi: Fix Mulyono Ngibul!
Wajah Pak Kasmudjo Diplester dan Terlihat Kurang Sehat, Hampir Berbarengan dengan Sakitnya Jokowi, Kenapa Ya?
Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort
Ulil Panen Kritik Usai Sebut Penolak Tambang Wahabi: Semua yang Nggak Sejalan dengan PBNU Dicap Wahabi