GELORA.ME - Aksi demonstrasi UU TNI dan RUU Polri yang digelar di DKI Jakarta pada Kamis, 27 Maret 2025 berujung kisruh, aparat keamanan memukul mundur massa dan paramedis.
Dari kabar yang dibagikan oleh akun X @barengwarga, disebutkan jika massa aksi dipukul mundur kemudian berlarian karena dikejar oleh aparat keamanan.
“Polisi mulai memaksa memukul mundur membubarkan massa aksi dan paramedis,” tulis akun X @barengwarga.
Pembubaran paksa ini terjadi pada 18.30 WIB, massa aksi dipukul mundur polisi. Para demonstran terpaksa membubarkan diri karena kondisi sudah tidak kondusif, beberapa peserta aksi ditangkap.
Baca Juga: DPR Tegaskan UU TNI yang Baru Tidak Bangkitkan Dwifungsi
“Saat ini tim paramedis melalukan penyisiran jalan dan melakukan evakuasi,” kata akun X@barengwarga.
Demonstrasi Memanas di Jakarta
Berdasarkan pantauan melalui akun X @barengwarga, disebutkan hingga saat ini belum ada perwakilan DPR yang menemui massa aksi.
Kemudian pada pukul 18.30 massa aksi berhamburan lari setelah polisi memukul mundur. Lalu, sebagian massa aksi diketahui akun WhatsAppnya terlogout setelah polisi memukul mundur para demonstran.
Sejumlah peserta aksi tertangkap dan jumlahnya belum dapat dipastikan. Kemudian, tiga orang massa aksi diketahui luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu tim medis juga mengalami penggeledahan tanpa alasan yang jelas, bahkan sejumlah paramedis dipukuli oleh polisi.
“Digeledah semua dan ditonjok,” keterangan dari peserta aksi yang ada di lokasi dalam rekaman videonya.
Tak hanya itu dalam informasinya diduga ada aparat keamanan yang menyusup ke barisan demonstran, lalu dikerubungi oleh massa dan terdengar suara tembakan. Diduga penyusup tersebut membawa senjata api (senpi).
“Woy pistol-pistol,” teriak massa aksi.
Akun X yang sering memberikan kabar terbaru terkait aksi demonstrasi ini menyebutkan jika pihaknya tidak bisa menghubungi tim yang berada di lapangan.
Baca Juga: Demo Cabut UU TNI dan Tolak RUU Polri Memanas di Berbagai Daerah, Aparat Keamanan Semprotkan Water Cannon
“Kami terputus informasi dengan tim dilapangan, info dengan tim medis juga terputus,” keterangan dari akun X@barengwarga.
Saat ini, penyisiran massa aksi yang terluka atau hilang tengah dilakukan di area titik demonstrasi.
Sumber: poskota
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kasus Pelecehan Seksual SMK Negeri 1 Bone: Guru PPPK & Siswa Diduga Setubuhi Siswi
Presiden Prabowo Disambut Hangat di KTT APEC 2025: Agenda & Peran Strategis Indonesia
Kejari Bandung Pertimbangkan Cegah Wakil Wali Kota Erwin ke LN, Ini Alasannya
BI Siapkan Sekuritas Digital & Stablecoin SBN: Terobosan Rupiah Digital 2025