GELORA.ME - Anies Baswedan berduka. Salah satu bagian dari keluarganya meninggal dunia, kemarin, Rabu 19 Maret 2024. Namanya Lego, kucing piaraan keluarga Anies meninggal setelah berjuang melawan gagal ginjal
Pagi itu, selepas sahur, Anies menguburkannya di pekarangan rumah, tempat di mana ia selama ini berlari, melompat, dan menjadi bagian dari keluarganya.
"Lego bukan sekadar kucing biasa bagi kami. Ia datang dalam keadaan luka, korban kekerasan, dengan satu kaki yang harus diamputasi. Ia tiba dengan trauma, takut berhadapan dengan orang. Malam-malam pertamanya ia tidur bersama kami, mencari kehangatan, mencari rasa aman," tulis Anies di Instagram, dikutip pada Jumat (21/3/2025).
Tapi kemudian waktu, kasih sayang, dan kesabaran mengubahnya. Dari kucing yang dulu dihinggapi ketakutan, ia tumbuh menjadi pemimpin di antara kucing-kucing Anies yang lain.
Berani, tangguh, dan tak gentar bahkan saat harus berhadapan dengan kucing lain. Disabilitas tak pernah menjadi hambatan baginya. Lego membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah.
Lego selalu ada, menjadi teman yang setia. Saat Tia belajar untuk ujian, ia duduk di samping, seakan ikut menyimak.
"Saat saya kampanye, ia sering ikut mendampingi, bahkan pernah menemani saat siaran langsung di TikTok. Dan setiap pulang kerja, ia selalu datang menyambut. Lego bukan hanya kucing piaraan, ia adalah teman, sahabat, bagian dari keseharian kami," ungkap mantan calon presiden pada Pilpres 2024 itu.
Sebelumnya, ungkap Anies, Lego pernah sakit parah selama sebulan, tapi bangkit lagi, seakan menolak menyerah.
Namun kali ini, sakitnya terlalu kuat untuk ia tahan. Kini, Lego telah pergi, tapi kisah dan semangatnya akan terus hidup.
"Kami mencintai Lego, tapi kami juga harus rela melepasnya. Selamat jalan, Lego. Terima kasih telah pernah menjadi bagian dari keluarga Baswedan," tutup Anies.
Sumber: fajar
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang