Tewasnya anggota polisi di arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan,
    Lampung membuat citra TNI tercoreng. Dua anggota TNI yang jadi beking judi
    sabung ayam tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basar.
  
  
    Kedua TNI aktif tersebut bahkan tidak hanya diketahui sebagai beking arena
    judi sabung ayam, melainkan pemilik arena judi tersebut. Saat operasi
    penggerebekan, Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, serta dua anggota
    polisi lainnya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta tewas
    tertembak.
  
  
    Ketiga polisi tersebut tewas akibat luka tembak di kepala. Bahkan menurut
    rekaman saksi yang viral beredar di media sosial, terdengar suara ledakan
    berulang-ulang di tempat tersebut, menyiratkan bahwa situasi di arena judi
    sabung ayam mencekam saat polisi melakukan penggerebekan.
  
  
    Menyusul kasus tersebut, kini juga viral di media sosial mengenai pesan
    berantai kronologi penggerebekan tersebut. Kontak senjata antara TNI dan
    polisi di arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, diduga kuat karena
    masalah "setoran" yang kurang.
  
  
    Di akun X @Heraloebss, dibeberkan temuan pesan berantai di platform chatting
    Telegram, menyebut kalau aksi penggerebekan polisi di arena judi sabung ayam
    yang dimiliki kedua TNI tersebut karena kurangnya uang setoran keamanan.
  
  
    "BEREDAR TANGKAP LAYAR PESAN DIGITAL SABAB MUSABAB TRAGEDI TEWASNYA 3
    ANGGOTA POLISI DI LAMPUNG Begini kira2 1. Oknum TNI Jadi beking Judi Sabung
    Ayam, Rutin Setor ke oknum Polisi 10Jt/ Minggu. 
  
  
    2. Oknum Polisi Minta Naik jadi 20jt/ minggu. 3. Oknum TNI bilang Tidak
    sanggup. 
  
  4. Oknum Polisi ancam Grebek. 
  
    5. Oknum TNI bilang kami Tunggu DAN TERJADILAH Benarkah? 
  
  
    Silahkan komen untuk menambahkan atau meluruskan," kata akun X tersebut.
  
  
    Dalam pesan berantai Telegram tersebut, berisi narasi yang menjelaskan
    kronologi sebelum penggerebekan dilakukan oleh personel kepolisian. 
  
  
    "Tempat itu setoran 10jt/ Minggu Setiap hari 1jt belum ditambah minta BBM,
    minum, Rokok dll bisa s.d 2,5jt/ hr Minta Naik menjadi 20jt Tidak
    disanggupi, sudah komunikasi via telpon dengan Peltu Lubis, menggerebek,
    dijawab Lubis silahkan, kami tunggu..... mengancam akan membawa pasukannya
    dari Polres untuk Ini hasilnya," kata isi pesan berantai tersebut.
  BEREDAR TANGKAP LAYAR PESAN DIGITAL SABAB MUSABAB TRAGEDI TEWASNYA 3 ANGGOTA POLISI DI LAMPUNG
— Miss Tweet | (@Heraloebss) March 19, 2025
Begini kira2
1. Oknum TNI Jadi beking Judi Sabung Ayam, Rutin Setor ke oknum Polisi 10Jt/Minggu.
2. Oknum Polisi Minta Naik jadi 20jt/minggu.
3. Oknum TNI bilang Tidak sanggup.
4.… pic.twitter.com/jaseGSVx3r
Ramai di X dan media sosial lainnya, netizen mengaku tidak kaget dengan
    pesan berantai tersebut. Masyarakat menilai kalau memang sudah jadi rahasia
    umum kalau tempat judi memang selalu mendapatkan beking dari aparat.
  
    "Mau bilang ga percaya tapi gmna ya pas pertama liat berita langsung
    ngebatin kyknya kurang setoran atau ada yg ga kebagian jatah.dekat kampung
    saya jga ada sabung ayam tuak lokal dan rumornya dibekingi babinsa,"
    komentar netizen dengan akun X @solocircuit.
  
  
    Demikian pula dengan praktik setoran yang dilakukan. Tempat esek-esek
    semacam arena judi juga diketahui kerap setoran kepada aparat keamanan.
  
  
    "Nah... berebut lapak ternyata!" komentar pengguna X dengan akun
    @DedyPitopang.
  
  
    Sumber:
    jawapos 
  
  Foto: 
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Apple Proyeksikan Penjualan iPhone Tumbuh Dua Digit di Kuartal Liburan, Saham Melonjak
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan
3 Tersangka Penipuan Trading Kripto Rugikan Korban Rp 3 Miliar, Ini Modusnya