Aksi Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming yang membagikan skincare
    secara gratis saat memantau program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi
    sorotan warganet di media sosial.
  
  
    Sebagaimana diketahui, Gibran Rakabuming sempat membagikan skincare secara
    cuma-cuma kepada para siswa di SMA Negeri 13 Jakarta, Koja, Jakarta Utara
    pada Selasa (18/2/2025). Banyak publik yang mengkritik aksi tersebut karena
    dinilai tidak sesuai dengan aturan.
  
  
    Saat diwawancarai, Gibran Rakabuming mengaku bahwa pembagian skincare
    tersebut dilakukan dengan harapan agar para siswa bisa merawat kulit tetap
    bersih dan terhindar dari jerawat. Tak hanya itu, Gibran Rakabuming juga
    menyebut bahwa dirinya memang kerap membawa pelengkap untuk diberikan kepada
    para murid saat melakukan pemantauan program MBG. Sebelumnya, putra sulung
    Jokowi ini memberikan jasa cukur gratis.
  
  
    Tindakan itu membuat Gibran Rakabuming disebut sebagai Wakil Presiden
    Indonesia yang berjualan skincare. Namun, Gibran Rakabuming mengaku tak
    keberatan dengan julukan tersebut. Hal ini terlihat dalam responsnya saat
    menjawab komentar salah satu warganet di akun TikTok miliknya.
  
  
    Suami Selvi Ananda tersebut sempat mengunggah video TikTok yang
    memperlihatkan para murid di SMA Negeri 13 Jakarta Utara yang mendapatkan
    pemeriksaan kulit.
  
  
    "Sebelumnya, saya pernah menginisiasi “Razia Ganteng” untuk para siswa. Kali
    ini giliran para siswi untuk Rawat Wajah. Semoga inisiatif ini dapat
    meningkatkan kepedulian siswa siswi terhadap kebersihan dan kesehatan diri,
    agar bisa sama-sama glowing dan lebih percaya diri dalam beraktivitas,"
    tulis Gibran Rakabuming.
  @gibran_rakabuming Setelah meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading dan Puskesmas Kecamatan Koja, saya datang ke SMA Negeri 13 Jakarta Utara, untuk memastikan kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG). Peninjauan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengevaluasi dan menyempurnakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto agar berjalan lebih optimal. Sebelumnya, saya pernah menginisiasi “Razia Ganteng” untuk para siswa. Kali ini giliran para siswi untuk Rawat Wajah. Semoga inisiatif ini dapat meningkatkan kepedulian siswa siswi terhadap kebersihan dan kesehatan diri, agar bisa sama-sama glowing dan lebih percaya diri dalam beraktivitas.
♬ original sound - Gibran Rakabuming
Dalam kolom komentar, salah satu warganet kemudian menyebut jika Gibran
    Rakabuming akan dijuluki sebagai penjual skincare.
  
    "Ntar ada yang bilang Mas Wapres jualan skincare," komentar akun @hand***_**
  
  
    Komentar tersebut kemudian dibalas oleh Gibran Rakabuming yang mengaku tidak
    masalah.
  
  
    "Nggak apa-apa," balas Gibran Rakabuming.
  
  
    Meski begitu, banyak warganet lainnya yang kerap mempertanyakan aksi Gibran
    Rakabuming.
  
  
    "Mukamu aja nggak glowing, mas," tambah @si.*******
  
  
    "Daripada kasih skincare, mending kasih pendidikan gratis. Padahal kalua
    ditanya 6 kali 6 berapa masih banyak yang belum bisa jawab," sahut
    @deb***.*******
  
  
    "Bisa nggak sih daripada begini, contohin tentang budaya membaca. Contohin
    tentang pertolongan pertama gawat darurat, masukin kurikulum sekolah tentang
    penanganan kegawatdaruratan henti jantung, tinjau kesiapan sekolah dalam
    menghadai kegawatdaruratan medis, ajarin siswa-siswanya. Merawat kebersihan
    diri memang penting tapi setidaknya ada skala prioritas lah hidup ini tuh
    ya," timpal @emma*****
  
  
    "Adek-adek sekolah, nggak apa-apa wajah, kulit gelap, standar wawasan dan
    ilmu pengetahuan bukanlah itu. Yang penting, perbaikilah etika dan
    sungguh-sungguh dalam berliterasi agar masa depan kalian terang," sambung
    @gilang********
  
  
    Sumber:
    suara
  
  
    Foto: Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. [SuaraSulsel.id/Lorensia
    Clara Tambing]
  
   
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Ancaman Bagi Makna Reformasi 1998?
Kisah Mualaf Jenderal Kopassus Lodewijk Paulus: Ditentang Keluarga hingga Karier Cemerlang
Hasil Survei Kinerja Menteri: Purbaya Yudhi Sadewa Terbaik, Ini Daftar Lengkap 10 Besar - GREAT Institute
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo