Kebakaran lahan terjadi di Bukit Pulakek, Kampung Karang Tengah, Nagari
    Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, pada Sabtu (15/2)
    sekitar pukul 18.00 WIB.
  
  
    Wali Nagari Lakitan Selatan, Suhardi, mengungkapkan bahwa lebih dari 10
    hektare lahan warga telah terbakar.
  
  
    Warga setempat kini berupaya keras mencegah api agar tidak merambat ke
    permukiman yang berada di sekitar bukit.
  
  
    “Ada sekitar 20 rumah warga di sekitar lokasi kebakaran. Dua unit mobil
    pemadam kebakaran dari Pos Damkar Kambang dan Balai Selasa dikerahkan untuk
    mengantisipasi penyebaran api ke permukiman. Namun, mobil pemadam tidak bisa
    naik ke atas bukit, sehingga warga harus berusaha memadamkan api secara
    manual,” kata Suhardi, Sabtu (15/2/2025).
  
  
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti.
    Namun, dugaan sementara menyebutkan bahwa api berasal dari puntung rokok
    peladang atau bakaran sampah di ladang sawit warga.
  
  
    “Di bukit itu ada ladang sawit warga, dan dugaan awal kebakaran bisa saja
    berasal dari aktivitas di sana,” tambah Suhardi.
  
  
    Upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh warga dan tim pemadam kebakaran.
    Aparat setempat mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam melakukan
    aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran, terutama di lahan kering yang
    mudah terbakar.
  
  
    Sumber:
    suara
  
  Foto: Ilustrasi kebakaran lahan.
   
                         
                                
 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land