Penyanyi dan TikToker Bulan Sutena mengungkapkan ketakutannya setelah beredar video syur berdurasi 1 menit 14 detik yang disebut-sebut mirip dirinya. Video tersebut viral di media sosial X dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warganet.
Melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya pada Kamis 6 Februari 2025, Bulan membantah keterlibatannya dalam video tersebut dan menegaskan bahwa itu merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan (AI).
“Hello, hello, how are you? Kabar aku bingung. Kenapa? Karena di komen masih percaya kalau video yang viral itu aku. Coba perhatikan baik-baik. Itu AI. Ya, wajar saja ada yang mengira itu aku karena masih asing sama wajah aku,” ujar Bulan.
Lebih lanjut, Bulan mengaku takut dengan maraknya penyalahgunaan teknologi yang dapat merugikan individu.
“Takut ya sama orang-orang yang menyalahgunakan teknologi zaman sekarang. Kejam banget loh mereka itu. Tapi kita doakan saja semoga mereka cepat sadar dan bisa menjadi ciptaan Tuhan yang berguna dan tidak merugikan orang lain,” ungkapnya.
Sebagai figur publik yang aktif di media sosial, Bulan mengajak masyarakat untuk menggunakan teknologi secara bijak dan positif.
“Yuk kita gunakan teknologi untuk hal-hal yang positif yuk!” ajaknya.
Sebagai informasi, Bulan Sutena adalah penyanyi dan kreator konten yang dikenal luas di TikTok berkat suara merdunya.
Pemilik nama asli Wayan Bulan Yurriana Sutena ini merupakan gadis asal Bali yang lahir pada 14 Mei 2004. Namanya semakin dikenal setelah aktif membagikan berbagai konten musik dan hiburan di media sosial.
Sumber: viva
Foto: Bulan Sutena Sumber : IG @bulansutena
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land