Sudah Bikin Gempar Seluruh Indonesia, Benny Ternyata Tak Tahu Sosok Inisial T Pengendali Judi Online

- Selasa, 06 Agustus 2024 | 09:47 WIB
Sudah Bikin Gempar Seluruh Indonesia, Benny Ternyata Tak Tahu Sosok Inisial T Pengendali Judi Online



GELORA.ME  -  Dalam beberapa pekan terakhir Benny Rhamdani bikin gempar seluruh Indonesia.


Sebagai pejabat negara dia membuat pernyataan yang membuat penasaran publik dengan mengatakan ada seorang berinisial T yang disebut sebagai pengendali judi online.



Pernyataan Benny yang juga Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini bikin gempar.



Polisi akhirnya memeriksa Benny.


Kemarin, Senin (5/8/2024), untuk kedua kalinya Benny diperiksa Bareskrim Polri selama 8 jam.


Ini kedua kalinya, politisi Partai Hanura ini diperiksa polisi.


Sebelumnya, Benny juga sudah diperiksa oleh pihak penyidik Dittipidum Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024) pekan lalu.


Saat itu, Benny mengaku sudah menyerahkan nama asli dari sosok inisial T tersebut kepada penyidik Bareskrim Polri.




Namun Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan pihaknya belum mendapatkan nama sosok T tersebut.


Kemarin Ngaku Tak Tahu

Namun pernyataan berbeda dikatakan Benny usai diperiksa polisi kemarin.


Dirtipidum Bareskrim Polri, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro, menmberikan penjelasan kepada pers usai pemeriksaan Benny.


Dia mengatakan Benny tak bisa menjawab siapa itu sosok T yang dimaksud. 


"Kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tak bisa menjawab siapa itu Mister T. Kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan informasi semoga itu bisa diungkap oleh polri siapa inisial T," ujar Kombes Djuhandhani.


Dalam pemeriksaan sebelumnya, penyidik juga mengaku tak pernah diberitahu secara gamblang siapa sosok T itu. 


Djuhandhani menuturkan tidak ada bukti ada pengendali judi online berinisial T tersebut. 


"Tidak ada bukti, bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan," katanya. 


Benny Tak Banyak Bicara


Usai diperiksa polisi, Benny Rhamdani tak banyak bicara.


Ia diperiksa kurang lebih delapan jam oleh penyidik Bareskrim Polri.


"(Dicecar) 64 pertanyaan," kata Benny kepada wartawan.


Saat dihadang awak media, Benny juga enggan mengungkapkan sosok T itu. 


"Terkait materi nanti ke penyidik ya terkait materi ke penyidik lah ya," ucapnya.


Dia tak mau merinci sosok T yang saat ini menjadi perbincangan di Indonesia termasuk kewarganegaraannya.


"No komen," ucapnya.


Benny Ubah Pernyataan


Kombes Djuhandhani mengatakan dalam pemeriksaan kemarin Benny  banyak merubah pernyataannya.


"Ada beberapa hal yang oleh yang bersangkutan dirubah pernyataan ditanggal 23 yaitu terkait materi yang pertama menyampaikan," kata Djuhandhani.


Satu di antaranya, soal sosok yang memberi informasi terkait mister T ini. 


Djuhandhani mengatakan mulanya Benny menyampaikan mendapat informasi dari salah seorang korban pekerja migran dari Kamboja soal sosok T. 


Namun, kata Djuhandhani, pada pemeriksaan kedua, informasi tersebut kemudian diralat oleh Benny. 


"Didapat dari saudara Joko Purwanto yang kebetulan yang bersangkutan adalah ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," ungkap Djuhandhani.


Menurut Djuhandhani, Benny bakal meminta maaf di depan publik atas pernyataannya soal sosok T yang membuat gaduh publik. 


Meski demikian, Djuhandani tak merinci kapan perimntaan maaf itu akan disampaikan. 


Ia meminta hal tersebut ditanyakan lebih lanjut ke Benny Rhamdani. 


"Tadi yang bersangkutan mengatakan akan mohon maaf langsung kepada media, tapi lebih lanjut tanyakan kepada beliau," katanya. 


Awal Mula Benny Sebut Inisial T Pengendali Judi Online


Benny pernah menyebut seorang berinisial T diduga menjadi pengendali judi online di Indonesia.


“Saya cukup menyebut inisialnya T saja, yang (inisial huruf) kedua saya tidak perlu sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” ungkapnya dalam siaran YouTube BP2MI pada 25 Juli 2024.


Menurut dia, sosok T adalah warga negara Indonesia (WNI) yang mengendalikan bisnis judi online dan penipuan online di Indonesia dari Kamboja.


Benny menambahkan, sosok T selama ini sulit tersentuh aparat penegak hukum.


T bahkan diklaim sebagai orang yang kebal hukum selama NKRI berdiri.


"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum. Mohon maaf dengan segala hormat," tegasnya.


Benny melanjutkan identitas T sempat membuat heboh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tokoh lain saat dia ungkapkan dalam rapat internal terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat


Sumber: Tribunnews 

SEBELUMNYA

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Bodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Tayang: Jumat, 14 Februari 2025 17:55 WIB Tribun XBaca tanpa iklan Editor: Desy Selviany zoom-inBodyguard Arsin Disebut Hingga Rela Taruhan Potong Leher Apabila Bosnya Ditangkap Karena Pagar Laut Kompas.com/ Acep Nazmudin A-A+ KADES KOHOD ARSIN -- Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025) (foto kiri) dan (kanan) suasana kediaman Kepala Desa Kohod, Arsin di Kampung Kohod, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/1/2025). 400 warga Desa Kohod memburu Arsin yang kini tidak diketahui keberadaannya usai rumahnya digeledah Bareskrim. (Acep Nazmudin/ Kompas.com ) WARTAKOTALIVE.COM - Saking percaya diri dengan majikannya Kepala Desa Kohod, Arsin, seorang bodyguard atau Paspamdes disebut hingga sesumbar rela potong leher. Sesumbar seorang bodyguard Kepala Desa Kohod Arsin itu diceritakan oleh Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut seperti dimuat Tribunnews.com melalui BangkaPos Jumat (13/2/2025). Henri Kusuma mengungkapkan peringai Arsin bak Raja apabila berhadapan dengan rakyat jelata di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan dan tak segan memaksa warga untuk mengikuti perintahnya. Jika tidak diikuti, Arsin tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul. Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apapun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan, kata Henri Kusuma. Saking arogannya, Arsin sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap oleh siapapun dalam kasus pagar laut ini. BERITA TERKAIT Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara - TribunnewsTribunnews.com Jadi Tersangka Persetubuhan Anak, Vadel Badjideh Terancam 15 Tahun Penjara Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi - TribunnewsTribunnews.com Harvey Moeis Divonis 20 Tahun dan Dimiskinkan Pengadilan Tinggi Jakarta, Kuasa Hukum: Innalillahi Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka - TribunnewsTribunnews.com Bukti Prabowo Berpihak untuk Rakyat Kecil, 1.641 Sertifikat Tanah untuk Warga Majalengka Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi - TribunnewsTribunnews.com Hasan Nasbi: Kalau Habis Kontrak Jangan Bilang Terkena PHK karena Efisiensi Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement - TribunnewsTribunnews.com Reza Gladys Mengaku Diancam hingga Diperas Rp 5 Miliar, Nikita Mirzani Sebut Ongkos Endorsement Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok - TribunnewsTribunnews.com Reaksi Hasto Kristiyanto Jelang Sidang Putusan Praperadilan Penetapan Tersangkanya Digelar Besok Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda - TribunnewsTribunnews.com Dikabarkan Sudah Menikah dengan Dito Mahendra, Ini Pengakuan Nindy Ayunda Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat - TribunnewsTribunnews.com Kecewa Berat Vonis Praperadilan Hasto Kristiyanto, Kuasa Hukum Singgung Soal Peradilan Sesat Hal itu juga dikatakan oleh Arsin dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu. Bahkan dia menantang Presiden untuk menangkapnya usai polemik pagar laut mencuat ke publik. Baca juga: Pengacara Kades Kohod Tegas Membantah Arsin Palsukan Surat Izin Pagar Laut Tangerang “Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin. Tidak hanya Arsin, para pengawalnya pun bersikap penuh percaya diri. Bahkan seorang Bodyguard Arsin menantang potong leher apabila majikannya tertangkap. Bodyguard-nya bilang begitu juga, Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati. Itu kata paspamdesnya tuh, kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin. Sebelum masalah pagar laut ini muncul, Henri mengatakan dua orang suruhan Arsin sempat mendatanginya dan meminta agar masalah ini tidak dibawa lebih jauh, bahkan menawarkan ganti rugi tanah warga yang terdampak. Namun, setelah laporan banyak yang masuk, Arsin dan sekretaris desanya, Ujang Karta, justru menghindar dan menolak bertemu. Ketika saya ajak ketemu, mereka tidak mau. Kami sudah lapor ke banyak tempat. Saya bilang, sudah terlambat, sebentar lagi Arsin akan jadi tersangka, tegas Henri. Hingga berita diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi Arsin dan masih berusaha meminta tanggapan dari Arsin perihal pengakuan dari Henri Kusuma ini

Terkini