”Pertama, diduga telah menjadi bagian dari zionis Yahudi internasional atau setidaknya dia telah dimanfaatkan untuk mendukung, membela dan melindungi negara Yahudi yang sekarang ini melakukan genosida terhadap rakyat Palestina,” ungkap Musni Umar dalam keterangannya.
Kedua, selama 6 Minggu (six weeks) pada Desember 2023, Prof Dr Nasaruddin Umar yang juga menyandang imam Masjid Istiqlal itu diundang oleh American Jewish Committee (AJW) ke Amerika Serikat. New York Times memberitakan, AJC adalah "puncak organisasi-organisasi Yahudi yang ada di Amerika Serikat".
Menurut Dr. Imam Shamsi Ali, KH. Nasaruddin Umar mengampanyekan program-program dari RI, termasuk beasiswa S2 dan S3 bagi program Istiqlal. Ketiga, diduga telah menyalahgunakan PTIQ karena yang dikampanyekan program Istiqlal S2, S3, pada hal Istiqlal adalah Masjid tidak menyelenggarakan pendidikan program S1, S2, S3. ”Dipastikan pelaksana program yang dikampanyekan di kalangan AJC adalah Universitas PTIQ,” kata Musni.
Keempat, sejatinya Prof Nasaruddin Umar membatalkan kunjungannya ke Amerika Serikat atas sponsor AJC karena AJC adalah pencetus, pelindung, penjaga negara Yahudi. ”Padahal sejak 7 Oktober 2023, negara Yahudi yang di dirikan di tanah Palestina, telah melakukan genosida terhadap rakyat Gaza di Palestina,” cetus Musni.
Kelima, selama zionis Israel membumihanguskan Gaza, sejak 7 Oktober 2023, Prof Nasaruddin tidak pernah membuat pernyataan apa pun terhadap rakyat Gaza. ”Padahal sebagai rektor Universitas PTIQ, Al-Qur'an mengajarkan bahwa setiap kebatilan apalagi genosida terhadap kaum muslim di Palestina wajib di perangi minimal dengan ucapan. Dia hanya diam, sehingga bisa dimaknai dan patut di duga dia sudah menjadi ’kolaborator’ Yahudi,” tuding Musni.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
3 Oknum Polisi Penabrak Pejalan Kaki di Medan Ditahan di Patsus, Ini Kronologinya
Wakil Bupati Pidie Jaya Diduga Aniaya Kepala SPPG: Kronologi Lengkap & Respons BGN
IIF Perkuat Investasi Energi Terbarukan untuk Dukung Transisi Hijau & NZE 2060
Kapolda Sumut Jenguk Korban Kecelakaan Ditabrak 3 Oknum Polisi: Saya Prihatin