Sebagaimana diketahui, sebelumnya banyak potongan video terkait Ghufron yang viral, lantaran Ghufron mengaku bisa video call dengan malaikat, bertemu Nabi Khidir Alaihissalam dan lain sebagainya. Berikut ini permintaan maaf Ghufron yang disampaikannya secara langsung.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera. Salam rahayu. Salam budaya. Salam lintas agama. Salam Indonesia. Salam Nusantara. Salam Pancasila. Salam merah putih. Salam NKRI."
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah wa syukurillah."
"Saya dari pondok pesantren Unik Nusantara Pancasila mohon maaf yang sebesar-besarnya atas viralnya framing video pondok pesantren Uniq Nusantara Pancasila dari Sabang sampai Merauke mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan dijelaskan oleh Ustaz Ubad Amirullah," kata Ghufron.
Kemudian Amirullah melanjutkan ucapan permohonan maaf tersebut.
"Bismillahirohmanirohim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam rahayu salam Pancasila."
"Saya atas nama ponpes Uniq Nusantara Pancasila, Muhammad Abdul Ghufron mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke atas banyaknya framing video yang beredar di media sosial."
"Yang jelas pondok pesantren Uniq Nusantara Pancasila saya ajarkan dengan ajaran yang berakidah Ahlussunnah Wal Jamaah Asy'ariyah Maturidiyah dan mencintai Pancasila NKRI harga mati."
"Memberi motivasi kepada para santri dan jamaah agar bersungguh-sungguh dalam belajar agama dan mempunyai jiwa yang agamis dan nasionalis demi menjaga kemurnian kitab kuning serta merawat marwah nilai Pancasila serta kerukunan persatuan dan kesatuan."
"Malang, 17 Juli 2024 pengasuh ponpes Uniq Nusantara Pancasila, Kiai Haji Muhammad Abdul Ghufron al-Bantani, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam Pancasila."
Demikian video permintaan maaf yang diunggah akun Youtube Ponpes Uniq Nusantara. Dalam video tersebut, Ghufron duduk di tengah dan didampingi tiga orang berpeci yang berdiri di belakang Ghufron. Ghufron menyampaikan maaf dan dilanjutkan permintaan maaf tersebut oleh orang yang berdiri di belakang Ghufron.
Tidak hanya Ghufron Al-Bantani yang membuat polemik dan kontroversi. Belakangan beredar viral, video yang disebut adalah putra Ghufron, Mujib, yang tak terima dengan langkah Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk pengkajian dan pendalaman.
Dalam video tersebut yang diambil dari properti Pesantren Uniq, didapati pernyataan Mujib sebagai berikut:
"Kamu MUI kalo menyatakan kamu dalam syariat, Uniq di luar syariat. OK. Kamu dalam syariat, tapi kamu tapi ulat yang nyata. Kau framing jangan sampai anak-anak masuk pondok Uniq katanya, berarti kalau ikut MUI bahaya merobohkan Pancasila, lawan MUI, goblok sia, ketahuan kamu membela al yamani, kamu membela al habib Yahudi, kamu membela orang-orang yang merongrong NKRI, goblok.
Saya singgung Nabi Ibrahim, apa katanya? Langsung justice memosikan bahwa Abuya sebagai nabi, goblok sia. Kalau saya balik, berarti MUI menutup Alquran. Betul? Gimana kalau kita baca Alquran tentang Nabi Ibrahim katanya memposisikan sebagai Nabi. Goblok.
MUI dengeken. Sekarang MUI bilang gini terus, sampai presenter diframing didoktrin katanya bahasa hewan ga ada. Hei! Goblok sia. Quran menyatakan Nabi Sulaiman berbicara dengan semut, itu artinya apa? Goblok sia. Abuya itu halus, mengutarakan bicara dengan semut. Siwiwititit. (sambil tertawa). Itu maksudnya apa? Biar kamu punya rasa. Goblok sia.”
Ghufron Al-Bantani yang kini populer dengan sebutan Mama Ghufron membuat heboh publik.
Tak hanya itu, tokoh bernama asli Iyus Sugiman ini berbicara dengan kata-kata campuran antara bahasa Arab sepotong-potong, dan kata-kata yang tidak bisa dimengerti. Berikut ini cuplikannya:
“Ada yang memancing bagaimana mengarang kitab 500 kitab? Saya harus dipamerkan? Sorry, kalam itu, maqal Inna kalima kitab fa alayya qum, fa qal alaihi Inna kalimat ummat fi Inna kalima fimallah, la syaddi inn kalima Makkah Madinah, la qola Inna rahmatan ya Rasulullah SAW, ma qol Inna romatan sahabat, sayyidina Ali, Umar, Utsman Abu Bakar, la qola Inna kalima fi mallah, subhanallah, ma qola Inna romatan Indonesia, ma faqola Inna rohmatan, wa maqola Inna rohmatan Islam, Indonesia, ma hama Qol. Asyidi Inna kalima fimallah, naam, Inna lakalla Indonesia, ma qol Inna rohmatan kitab, ma qola Inna rohmatan Quran, fa, di inbaqola Indonesia, fa, faqola inna, asyidda inna kalima fimallah, al humaka li nnala ma ummati, fi innal kalima fi mallah.”
Belakangan, Mama Ghufron muncul dalam video viral, mengaku dirinya pernah melakukan video call dengan malaikat maut. Kejadian ini pun memicu respons Majelis Ulama Indonesia.
Artikel Terkait
ADMM-Plus 2025: Hasil, Isu, dan Komitmen Kerja Sama Pertahanan ASEAN
Viral Mobil SPPG Angkut Babi di Nias, BGN Laporkan ke Polisi
Hasil Liga Italia Pekan 10: Debut Manis Spalletti Bawa Juventus Menang, Napoli Ditahan Como
Gempa Magnitudo 3.0 Guncang Bandung, Terasa hingga Kertasari dan Pangalengan