GELORA.ME - Kasus kematian pelajar SMP asal Padang, Sumatera Barat yakni Afif Maulana dengan dugaan disiksa oleh polisi terus menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversinya.
Kedua kubu pun yakni keluarga Afif Maulana melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dengan Polda Sumbar saling adu kuat bukti terkait peristiwa remaja berusia 13 tahun tersebut.
Teranyar, foto Afif Maulana saat memegang pedang panjang sengaja tersebar pada sejumlah akun media sosial. Lantas tersebarnya foto tersebut membuat sumringah bagi kubu Polda Sumbar usai kontroversi yang beredar di masyarakat.
Bahkan, Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengaku pihaknya turut memiliki bukti video Afif Maulana kala akan mengikuti aksi tawuran. Suharyono pun menyindir kubu keluarga Afif Maulana yang bersikukuh almarhum tak ikut serta dalam aksi tawuran antara kelompok yang berbuntut kontroversi kasus kematian pelajar tersebut.
Siswi melahirkan tepat di kelas matematika Pria itu memasang kamera video untuk melihat apa yang dilakukan pacarnya "AM (Afif Maulana) anak baik-baik.
Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HPnya. Membawa pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024)," kata Suharyono kepada awak media, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Suharyono melalui bersihnya mengungkap jika Afif Maulana merupakan anak yang tergabung pada kelompok aksi tawuran.
Hal itu didapati pihaknya usai mengaku melakukan serangkaian pemeriksaan hingga bukti video hingga foto yang beredar. "Kalau anak keluar rumah jam 2, jam 3 dini hari mau tawuran (ya pastinya anak yang kurang baik)," katanya.
Diketahui, kontroversi kasus kematian Afif Maulana mencuat usai pihak keluarga korban dengan LBH Padang mendapati sejumlah kejanggalan.
Bahkan, kubu LBH mendapati adanya aksi penyiksaan oleh anggota Polsek Kuranji yang berujung tewasnya Afif Maulana. Kubu LBH pun mengaku memiliki rentetan bukti dan keterangan saksi terkait aksi penyiksaan polisi hingga menewaskan Afif Maulana.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang
Hubungan Sipil-Militer Indonesia: Kunci Menuju Negara Berdaulat dan Kesejahteraan Rakyat