Dikutip dari tayangan YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, awalnya Habib Bahar mengatakan, bahwa rakyat itu rusak karena, rusaknya para pejabat.
"Makanya dijelaskan kenapa kok wudu kepala dulu, kok bukan kaki dulu? Jadi kalau pemimpinnya rusak maka yang dipimpin pun akan rusak saudara-saudara," tuturnya dihadapan ribuan jamaah.
Karena itulah, Bahar lantas mengatakan, agar kalian para pemimpin sebaiknya berkaca, perbuatan dosa yang telah kalian lakukan.
Untuk kasus judi online, kata Habib Bahar, bahkan telah merasuk ke dalam tubuh TNI, Polri, anggota DPR dan bahkan tubuh-tubuh para ulama, tubuh para ustadz, tubuh para kiai, tubuh para habaib.
"Jadi yang kecanduan judi online itu bukan cuma umaronya (pemimpin) saja, ustadz-nya ada, kiainya ada, habibnya juga ada saudara-saudara," tuturnya.
"Kalau presiden saya nggak tahu, tapi kalau ada ustadz, ada kiai, habib yang main judi online itu saya tahu," sambungnya.
Pengasuh Ponpes Tajul Alawiyyin itu mengungkapkan, bahwa judi online ini bukan hanya musuh pemerintah.
"Kemarin-kemarin ke mana aja? FPI itu mereka tukang bubarkan judi, mereka tukang bubarkan tempat maksiat, tukang bubarkan khamer malah dibubarkan," tuturnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Purbaya Tegaskan Kredibilitas Data Kemenkeu dan Minta Pemda Fokus Penyerapan Anggaran
Bupati Pati Gagal Dimakzulkan: DPRD Tolak Usulan dengan 36 Suara, Ini Rekomendasi Selanjutnya
Utang Whoosh Rp116 Triliun vs 12 Juta Penumpang: Ini Kata Luhut
Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel Tewaskan 1 Orang, Ini Kronologi Lengkapnya