"Pengiriman pasukan perdamaian atas nama PBB ke Palestina memiliki manfaat bagi Indonesia," kata Agus saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Agus menuturkan pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza masih menunggu resolusi dan mandat dari PBB terlebih dahulu.
Meski demikian, dia menyebut Mabes TNI telah menyiapkan pasukan dengan ketentuan pledging (komitmen) ke PBB.
Masuk Proses Pendaftaran
Agus menjelaskan pengusulan Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina sebanyak 650 orang saat ini telah masuk dalam proses pendaftaran tingkat atau level 1.
Apabila mandat PBB tentang pergelaran operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina keluar maka pemerintah akan meneruskan usulan tersebut untuk proses selanjutnya ke tingkat atau level 2.
TNI, tambah dia, juga telah siap dengan pengiriman rumah sakit lapangan (rumkitlap) dan kapal rumah sakit yang keberangkatannya menunggu keputusan pemerintah.
"Pada kesempatan ini mohon DPR memberikan dukungan untuk terlaksananya pengiriman pasukan dan rumkitlap sebagai wujud diplomasi militer," kata Agus.
Adapun 5 manfaat bila Indonesia mengirim pasukan ke Gaza sebagai berikut:
1.Pengakuan Internasional
Pengakuan internasional atas kontribusi pasukan penjaga perdamaian dapat meningkatkan reputasi dan posisi Indonesia di komunitas internasional.
"Kehadiran TNI merupakan wujud dari penguatan diplomasi sesuai visi TNI yang prima, yang tertuang dalam pokok-pokok kebijakan Panglima TNI tahun 2024," ujar Agus.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Riwayat Pendidikan Deddy Corbuzier: S1 Psikologi Atma Jaya hingga Gelar Doktor
Apple Proyeksikan Penjualan iPhone Tumbuh Dua Digit di Kuartal Liburan, Saham Melonjak
Golden Dome AS Tak Berkutik: Pakar Beberkan Alasan Rudal Nuklir Burevestnik Rusia Tak Terkalahkan
Demo Toba PKL Tuntut Klarifikasi Pendeta Victor Tinambunan, Bupati Turun Tangan