La Ode Syahrul mengaku belum mendapat laporan mengenai video tak senonoh oknum JF yang sedang viral di media sosial.
Akan tetapi, lanjut Syahrul, pihaknya akan segera memanggil JF untuk dimintai keterangannya mengenai video yang lagi beredar saat ini.
"Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk klarifikasi, nanti kita lihat jika memang ada pelanggaran kode etik partai, nanti tergantung keputusan dewan kehormatan seperti apa," ungkap Syahrul, ketika ditemui di kediamannya, Rabu (29/5/2024).
Di sisi lain, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Sulawesi Tenggara juga angkat bicara mengenai video viral itu.
Dia menyebut bahwa caleg JF merupakan korban pemerasan dari oknum tidak bertanggung jawab dengan modus video call sex.
Menurutnya, oknum tidak bertanggung jawab meminta uang sebesar Rp5 Juta kepada JF namun permintaan itu ditolak sampai akhirnya videonya viral di media sosial.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video tak senonoh oknum caleg terpilih dari PDIP Buton Selatan.
Dalam video tersebut, terlihat oknum caleg berinsial JF tengah beradegan tidak senonoh tanpa busana sembari melakukan panggilan video dengan seorang wanita yang tidak jelas identitasnya.
Oknum caleg JF melakukan panggilan video atau video call sex dengan seorang wanita melalui WhastApp yang diduga sempat direkam layar oleh lawan bicaranya tanpa diketahui oleh JF.
Video viral berdurasi delapan detik itu diketahui direkam pada Agustus 2023, akan tetapi baru viral sejak sepekan ini.
Artikel Terkait
Tarif JakLingko Rp 1.000? Respons Terkini Gubernur Pramono Anung
iNews Media Group FC Juara 3 Media Cup 2025, Sejarah dan Daftar Pemain Kunci
Robotaxi Tesla Cybercab Bakal Debut di Shanghai November 2024
Trump Perintahkan Uji Coba Nuklir: 4 Dampak Mengerikan bagi Stabilitas Global