GELORA.ME -Tindakan represif Satpol PP DKI Jakarta mengusir warga Kampung Bayam yang tinggal di rumah susun sekitar Jakarta International Stadium (JIS) disayangkan berbagai pihak, salah satunya Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni.
"Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru sudah gelap mata menyikapi warga Kampung Bayam, tidak ada lagi rasa kemanusiaannya," kata Sahroni, lewat keterangan tertulis, Kamis (23/5).
Legislator Partai Nasdem itu juga menyoroti PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang bertugas mengelola kawasan Jakarta International Stadium (JIS), termasuk Kampung Susun Bayam.
"Sangat disayangkan PT Jakpro melakukan hal demikian kepada warga," sentil Sahroni.
Dia berjanji, dalam waktu dekat akan menemui warga Kampung Bayam. Sahroni berharap masalah yang menimpa warga bisa segera rampung.
"Nanti, kalau waktunya pas, saya akan temui warga Kampung Bayam," tambahnya.
Kampung Susun Bayam dibangun untuk menampung warga yang tergusur pada 2017, saat awal pembangunan JIS. Kampung susun yang diresmikan pada Oktober 2022 itu menampung 123 KK.
Namun hingga saat ini masih ada warga yang belum jelas hak tinggalnya. Sebagian dari mereka memilih tinggal paksa, meski tanpa listrik dan air bersih.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bukan Asal Ceplos, Dokter Tifa Yakin Ijazah Jokowi Palsu Lewat Keahlian Khusus Ini
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Tanggapi Desakan Purnawirawan Minta Gibran Dimakzulkan, Hercules: Sudah Bau Tanah, Saya Tidak Takut
Polda Sumut Selidiki Laporan Mahasiswi UINSU Diduga Dilecehkan Asisten Dosen Sekaligus Ustaz