GELORA.ME -Pasangan suami istri yang merupakan pedagang emas mengalami perampokan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Keduanya dicegat perampok di tengah jalan.
Peristiwa terjadi pada Jumat (3/5) sekitar waktu magrib. Korban laki-laki bernama Reno tewas akibat diduga pukulan benda tumpul. Sedangkan istrinya, Gita, mengalami luka-luka berujung trauma berat.
Menurut Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf, korban perempuan saat ini dirawat di rumah sakit. Korban belum bisa dimintai keterangan.
"Istrinya belum bisa dimintai keterangan. Jadi kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. Masih trauma belum bisa diajak bicara, si istri masih dirawat di rumah sakit," ujar Ricardo saat dihubungi kumparan, Sabtu (4/5).
"Mungkin (korban perempuan) juga mengalami pemukulan. Yang jelas suaminya ada luka di kepala. Kata dokter akibat benda tumpul," sambungnya.
Ricardo mengungkapkan dari kejadian ini korban kehilangan emas dan satu unit sepeda motor. Belum diketahui berapa total emas yang dibawa kabur pelaku.
"Yang hilang dugaan emas sama sepeda motor. (Jumlahnya) belum tahu, belum bisa panjang lebar memberikan keterangan," imbuhnya.
Ia membeberkan akses ke lokasi kejadian cukup sulit. Pihak kepolisian telah mencoba mendatangi TKP tetapi terkendala cuaca.
"Tadi malam hujan dan akses ke lokasi jalan rusak. Anggota polsek dan reskrim, susah ke lokasi.
Kasus masih penyelidikan," kata dia.
Dugaan pelaku perampokan ini lebih dari satu orang. Ricardo menyebutkan, pihaknya masih menunggu pemulihan terhadap korban perempuan.
"Informasi pelaku lebih dari satu orang. Lebih jelasnya tentu ketika istrinya sudah bisa dimintai keterangan. Sekarang masih meraba-raba semua ini. Tunggu korban pulih dulu," pungkasnya
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
2 Calon Kuat yang Diramalkan Bakal Gantikan Hasan Nasbi jadi Kepala PCO, Orang Dekat Prabowo?
Mayjen Komaruddin Tegaskan Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Lengserkan Gibran Tak Wakili PPAD
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi