RSUD Oto Iskandar Dinata Klarifikasi dan Permintaan Maaf atas Kontroversi Pelayanan Pasca Video Viral

GORAJUARA - Kabar tentang buruknya pelayanan di RSUD Oto Iskandar Dinata Soreang, Kabupaten Bandung, menjadi sorotan setelah sebuah video viral di media sosial.

Dalam respons terhadap kontroversi ini, Humas RSUD Oto Iskandar Dinata memberikan klarifikasi, menyebut adanya kesalahpahaman dengan pengunjung yang terekam dalam video tersebut.

RSUD Oto Iskandar Dinata Beri Klarifikasi dan Permintaan Maaf (Foto: Instagram.com)

"Izinkan saya sebagai humas RSUD Oto Iskandar Dinata menyampaikan klarifikasi dan tanggapan atas video konten yang telah beredar," ujarnya. Kamis, 25/1, dilansir dari akun instagram @rsudotoiskandardinata

Baca Juga: Raja Ampat, Petualangan Ajaib di Surga Papua Barat!

Adanya permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi mencerminkan tanggapan resmi dari RSUD Oto Iskandar Dinata terhadap keadaan tersebut.

"Kami segenap sivitas oto iskandar dinata memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten bandung atas pelayanan yang telah kami berikan," pungkasnya.

Meskipun respons ini mendapat beragam reaksi dari masyarakat, banyak yang mengungkapkan kekecewaan terkait pelayanan RSUD Oto Iskandar Dinata melalui berbagai komentar di postingan.

"Di denger juga keluhannya,, jangan cuma minta mangap doang,,," tulis @na**********06.

"Giliran viral baru memperbaiki. ..harus Ny ditanami rasaaa kemanusiaan' dongg," ucap @ni********ya.

Baca Juga: Resep dan Tips Membuat Cimol Kopong Anti Meledak! Ide Bisnis Cemilan Kekinian Pasti Laris..

Namun, ada juga yang memberikan komentar optimis dengan harapan agar RS ini dapat menggunakan masukan tersebut sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

"Semoga ya bukan hanya sekedar permintaan maaf saja, benar2 dibenahi service excellentnya karena yang dilayani itu orang sakit loh bukan org yg beli makanan. Salah penanganan menurut aku urusannya dengan nyawa!!! Semoga amanah mengemban tugasnya!!!," pungkas @ka******4

Seorang pasien, yang keluhannya menjadi viral di TikTok, menggambarkan pengalaman kurang memuaskan. Pengguna BPJS, diminta surat rujukan, dan diarahkan ke puskesmas, menciptakan kendala dalam proses berobatnya.