GELORA.ME - Ada bintang jatuh di langit? Cepat ucapkan permohonan. Itulah kiranya mitos yang beredar dikalangan masyarakat saat memiliki keinginan dan berharap terkabul dengan bantuan bintang jatuh.
Bagi anda yang termasuk golongan pemuja bintang jatuh, jangan lewatkan kesempatan ini. Sebentar lagi aka nada fenomena bintang jatuh atau hujan meteor di atmosfer bumi kita ini.
Hujan meteor biasanya diberi nama berdasarkan konstelasi asal mulanya. Dalam kasus Quadrantid, dia berasal dari konstelasi Quadrans Muralis, meski tidak lagi diakui sebagai konstelasi. Letaknya di antara konstelasi Bootes dan Draco, dekat ujung pegangan Biduk di langit utara, menurut NASA. Karena posisinya di langit, hujan meteor Quadrantid hanya terlihat di belahan bumi utara.
Baca Juga: Tren Berkebun 2024 Libatkan Warna Ungu Yang Mengandung Antioksidan Dan Segudang Manfaatnya
Bintang jatuh adalah meteoroid — partikel kecil berbatu yang menghantam atmosfer bumi. Partikel-partikel yang berjatuhan ini memanas dan menguap, melepaskan energi yang terlihat sebagai seberkas cahaya di langit malam.
Hujan meteor Quadrantid diperkirakan disebabkan oleh debu dan puing-puing yang tertinggal di bagian dalam tata surya oleh asteroid 2003 EH1, yang mengorbit matahari setiap 5,5 tahun Bumi.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia, Hadiri KTT ASEAN 2025: Agenda & Tujuannya
Erick Thohir Buka Suara Soal Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Kami Tidak Terburu-buru!
Larangan Ketat BGN: Dapur MBG Dilarang Berdiri Dekat TPA & Kandang Hewan
Marsinah: Kisah Buruh Pemberani dari Nganjuk yang Diincar Gelar Pahlawan Nasional