GELORA.ME-Baju vintage seringkali diasosiasikan dengan barang lama, bahkan mungkin terkesan ketinggalan zaman. Namun, jangan anggap remeh! Di balik label "jadul" tersebut, ternyata baju vintage memiliki pesona tersendiri yang membuat harganya meroket dan jadi incaran para kolektor. Penasaran apa aja alasannya? Yuk simak!
Baca Juga: Fakta di Balik Topi Bekas Harganya Jutaan Rupiah Simak:Topi Vintage Termahal di Indonesia
1. Kelangkaan dan Keunikan:
Tidak seperti baju massal yang diproduksi masal, baju vintage umumnya diproduksi dalam jumlah terbatas, bahkan ada yang hanya edisi khusus. Semakin langka itemnya, semakin tinggi pula harganya. Selain itu, desain baju vintage cenderung tidak terpaku pada tren musiman, sehingga memiliki karakter dan keunikan yang tidak lekang oleh waktu.
2. Kualitas Bahan dan Konstruksi:
Baca Juga: Analisis Terbaru BPS: Garis Kemiskinan Maret 2023 Capai Rp550.458, Implikasi dan Solusi
Baju vintage seringkali dibuat dengan bahan yang lebih berkualitas dibandingkan baju produksi modern. Kain alami seperti wol, linen, atau katun digunakan, dijahit dengan teknik tradisional yang lebih teliti dan tahan lama. Hal ini membuat baju vintage lebih awet dan bisa bertahan selama bertahun-tahun, bahkan menjadi barang warisan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Bakso Tegal di Korea: Pengusaha PMI Sambut Prabowo dengan Bangga
Gempa Magnitudo 3.5 Guncang Kaur Bengkulu Hari Ini, BMKG: Masih Data Awal
Pengusaha Bakso Tegal di Korsel Puji Prabowo: Kebijakan Sangat Mempermudah PMI
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT KPK: Saya Hanya Saksi