GELORA.ME : Serangan yang mengarah ranah pribadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor pasca menggelar aksi mengkritik Presiden Joko Widodo alias Jokowi Alumnus Paling Memalukan intens terjadi di media sosial.
Serangan-serangan itu antara lain menarasikan bahwa Gielbran telah di DO alias drop out atau dikeluarkan dari kampus UGM. Hingga ada yang menuding mahasiswa jurusan Ilmu dan Industri Peternakan Fakultas Peternakan UGM itu merupakan mahasiswa yang nilai nilanya jeblok di kampus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hanya 2,2.
Tak hanya itu, aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.
Menjawab berbagai narasi yang menyudutkan dirinya itu, Gielbran pun meluruskan kembali agar informasi yang sampai publik kembali jernih.
"Isu-isu yang beredar liar di luar sana tidaklah benar adanya, termasuk isu yang menyebut bahwa saya sebagai Ketua BEM UGM telah di drop-out," kata Gielbran Kamis 21 Desember 2023.
Gielbran menegaskan sampai hari ini sebagai bukti dirinya masih mahasiswa UGM, ia masih bisa mengakses akun Simaster UGM. Akun ini merupakan akun resmi dari kampus UGM untuk akses para mahasiswanya ke berbagai layanan akademik.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang