GELORA.ME - Kebrutalan Israel yang memiliki militer terkuat nomor empat di dunia terhadap Gaza — tanah Palestina seluas setengah DKI Jakarta —juga dirasakan oleh para sandera zionis yang ditawan Hamas.
Hal ini terungkap saat PM Benjamin Netanyahu dan anggota kabinet perang Israel bertemu dengan para sandera yang dibebaskan Hamas pada masa jeda tempur.
Para sandera mengungkapkan kekesalannya pada pemerintahan Netanyahu dalam pertemuan yang terjadi pada Selasa (5/12) lalu.
Berbicara tentang pengalaman mereka selama disandera, para warga Israel tersebut mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran kekerasan fisik dan psikologis.
Di depan Netanyahu, seorang eks sandera menceritakan pengalamannya bahwa dia mendengar bom-bom yang dijatuhkan Israel selama dia ditawan di Gaza. Serangan ini membuatnya takut karena membahayakan nyawanya.
“Kami merasa seperti kami tidak tahu apa yang terjadi di luar. Anda [Netanyahu] mengeklaim ada [operasi] intelijen [untuk membebaskan sandera], tapi kenyataannya kami dibom,” ujarnya.
Demikian dikutip dari media Turki Yeni Safak, Minggu (10/11), menyitir media Israel, Haaretz.
Komentar lainnya datang dari eks sandera yang merupakan seorang wanita yang suaminya masih ditawan Hamas di Gaza. Wanita itu mengecam rencana Israel yang hendak memenuhi terowongan di Gaza dengan air laut guna melumpuhkan Hamas.
“Suami saya dibawa ke terowongan dan Anda berbicara tentang mengisi terowongan dengan air laut. Anda memprioritaskan politik di atas nyawa tawanan,” kecamnya pada Netanyahu dkk.
Eks sandera lain menekankan bahwa mereka khawatir dengan kehidupan warga Israel yang masih ditawan akibat pemboman terus-menerus oleh Israel di Gaza.
"Apa yang saya lihat di televisi membuat saya semakin takut. Saya melihat pemboman (oleh Israel) dan Anda tidak tahu di mana para tawanan berada. Saya berada di sebuah tempat yang dikelilingi oleh bahan peledak [Israel],” ujarnya.
Dia juga mengaku lebih takut pada Israel yang menyerang Gaza membabi buta.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Diduga Kuat Ada Upaya Cari Muka ke Prabowo
Habib Jafar Doakan Onadio Leonardo Lepas dari Narkoba: Tak Ada Toleransi untuk Narkoba
Purbaya Tegaskan Kredibilitas Data Kemenkeu dan Minta Pemda Fokus Penyerapan Anggaran
Bupati Pati Gagal Dimakzulkan: DPRD Tolak Usulan dengan 36 Suara, Ini Rekomendasi Selanjutnya