GELORA.ME - Wali Kota Surakarta sekaligus calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyebut tudingan ijazah palsu dari beberapa pihak sebagai hal yang lucu.
Karena menganggapnya lucu, Gibran mengaku tidak merasa dirugikan akibat pemberitaan tersebut. "Enggak. Saya anggap lucu-lucuan karena baru sekarang dipermasalahkan," kata Gibran.
Gibran mengatakan kalau ijazah yang dia miliki ternyata palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Ini saya sudah upload (unggah) di KPU," ujar dia.
Soal anggapan tudingan ijazah palsu tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam, Gibran mengatakan itu merupakan hal biasa. "Ya biasa. Makanya tak (saya) bawakan ijazahnya," ucapnya.
Sementara itu, terkait tudingan Gibran merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dia menilai hal itu tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
"Saiki usume (sekarang sedang marak tudingan) Gibran lulusan SMK. Lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus.
Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S1 ada di sini. Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya," ujar Gibran sambil menunjukkan ijazah lulusan program sarjana miliknya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Hasil Uji Lab di Cina Temukan Minyak Babi di Ompreng Makan Bergizi Gratis
Kopda FH Diduga Terima Uang Rp 95 Juta untuk Tim Penculik Kacab Bank BUMN
Nagita Slavina Tak Restui Raffi Ahmad Jadi Menteri Jauh Sebelum Ditawari Kursi Menpora
Menanti Radical Break Presiden Prabowo