GELORA.ME - Wali Kota Surakarta sekaligus calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyebut tudingan ijazah palsu dari beberapa pihak sebagai hal yang lucu.
Karena menganggapnya lucu, Gibran mengaku tidak merasa dirugikan akibat pemberitaan tersebut. "Enggak. Saya anggap lucu-lucuan karena baru sekarang dipermasalahkan," kata Gibran.
Gibran mengatakan kalau ijazah yang dia miliki ternyata palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Ini saya sudah upload (unggah) di KPU," ujar dia.
Soal anggapan tudingan ijazah palsu tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam, Gibran mengatakan itu merupakan hal biasa. "Ya biasa. Makanya tak (saya) bawakan ijazahnya," ucapnya.
Sementara itu, terkait tudingan Gibran merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dia menilai hal itu tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.
"Saiki usume (sekarang sedang marak tudingan) Gibran lulusan SMK. Lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus.
Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S1 ada di sini. Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya," ujar Gibran sambil menunjukkan ijazah lulusan program sarjana miliknya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Jokowi Ngaku KKN Tahun 1985, tapi Dokumen yang Diungkap Bareskrim Tertulis 1983 — Mana yang Benar?
Mahasiswa Aceh Desak Presiden Prabowo Copot Tito Karnavian: Pentolan Geng Solo Biang Kerok Masalah 4 Pulau!
INFO! Fakta Baru Terungkap, Kasmudjo Ternyata Bukan Dosen Pembimbing Skripsi atau Akademik Jokowi
Dukung Iran, Pakistan Serukan Persatuan Muslim Melawan Israel