GELORA.ME - Serangan besar-besaran yang dilancarkan milisi Houthi Yaman terhadap basis pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah, berdampak besar. Puluhan tentara Amerika tewas akibat serangan udara dengan menggunakan drone.
Dilansir dari National Review, setidaknya 45 orang tentara Amerika tewas dalam serangan pesawat tanpa awak Houthi di Irak dan Suriah, yang dilancarkan pada pertengahan Oktober 2023 lalu.
Jumlah itu ternyata dua kali lebih besar dari yang sebelumnya dilaporkan secara resmi oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD).
Menurut laporan Pentagon, jumlah prajurit Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) yang tewas hanya 21 orang. Sebagian besar meregang nyawa akibat cedera otak traumatis, akibat dua serangan drone milisi Houthi.
Informasi yang menyatakan jika laporan Pentagon salah dihembuskan oleh NBC News. Pada awalnya, menurut perhitungan media yang juga berbasis di Amerika itu jumlah tentara yang tewas sebanyak 38 orang.
Akan tetapi dalam laporan terbarunya pada Senin 6 November 2023, NBC News merilis data perhitungan jumlah korban tewas terkini sebanyak 45 prajurit.
Puluhan tentara Amerika itu dilaporkan tewas dalam dua serangan terpisah di Irak dan Suriah, yang dilancarkan milisi Houthi Yaman pada 17 dan 18 Oktober 2023
Kedua serangan pesawat tanpa awak milisi Houthi menargetkan di Pangkalan al-Tanf, Suriah serta Pangkalan Udara al-Asad di Irak.
Meskipun berhasil ditembak jatuh, puing-puing drone jatuh menimpa hangar pangkalan. Sehingga, banyak tentara Amerika yang tewas dan terluka dalam insiden itu.
Milisi Houthi yang berafiliasi dengan Republik Islam Iran juga telah menyatakan sikapnya untuk mendukung pasukan Hamas Palestina, dalam perlawanan terhadap agresi militer Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Makna Filosofis Tanjak Melayu, Pakaian Adat Prabowo saat Upacara Penurunan Bendera di Istana
[EKSKLUSIF] Pengamat Militer & Pertahanan Bongkar Bocoran Cerita di Balik Gibran Ogah Salami AHY: Solo Tak Suka AHY!
Pedagang di Pesta Rakyat HUT ke-80 RI: Selama Ini Tidak Semua Orang Bisa Masuk Istana, Apalagi Jualan Bakso
16 Narapidana Korupsi Diberi Remisi, Ahmad Fathanah hingga Eks Timses Jokowi