GELORA.ME - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% secara tahunan (yoy) pada kuartal III-2023. Kinerja ekonomi ini melambat jika dibandingkan dengan kuartal II-2023 sebesar 5,17%.
Realisasi ini lebih rendah dibanding proyeksi pemerintah, yakni sebesar 5,1 persen secara yoy.
"Kita melihat dari sisi 4,94 persen yang disampaikan untuk konsumsi yang dikeluarkan oleh BPS memang relatif rendah dari yang kita ekspektasi dan kita melihat consumer confidence tinggi, tapi translation kepada consumption itu ternyata tidak setinggi yang kita harapkan," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin (6/11/2023).
Ia menyebut perlambatan pertumbuhan ekonomi terjadi dipengaruhi oleh kenaikan harga beras yang turut mempengaruhi daya beli masyarakat. Menurutnya, permasalahan tersebut terjadi akibat dampak El-Nino yang mempengaruhi produktivitas pangan.
"Ini perlu kita lihat pengaruhnya apa, apakah psikologis dengan kondisi El Nino, harga beras naik, dan berbagai faktor lainnya," kata Sri Mulyani.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Polisi Bongkar Modus Pengoplosan Elpiji 3kg ke 12kg di Bekasi, 2 Tersangka Ditangkap
Presiden Prabowo Beri Komitmen Penuh untuk Tuntutan Guru Madrasah Jadi PPPK
Luciano Spalletti Resmi Latih Juventus: Kontrak Hingga Target Liga Champions
OJK Perkuat Pengawasan Digital dengan SupTech dan Kolaborasi untuk Ekosistem Finansial yang Inklusif