GELORA.ME - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menduga ada oknum yang sengaja menjelekkan pemerintah dengan isu beras plastik dan beracun. Apalagi saat ini pemerintah tengah menyalurkan bantuan pangan beras ke 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Beras bansos yang disalurkan itu diketahui dominan dari hasil impor. Tahun ini Perum Bulog telah merealisasikan impor beras sebanyak 1,7 juta ton.
Awalnya Buwas bercerita bahwa China memang sudah siap mengekspor beras ke Indonesia. Namun, belum juga beras itu direalisasikan, sudah ada isu miring terkait beras plastik dan beracun dari China.
"Beras dari China itu belum saya datangkan. Mana mungkin ada berita yang mengatakan beras China beracun. Ada lagi beras plastik dari China. Beras sama plastik itu mahal plastik. Jadi tidak masuk akal. Ini upaya-upaya kelompok-kelompok tertentu yang mau mendiskreditkan pemerintah melalui pangan," ujar pria yang biasa disapa Buwas itu.
Menurut Buwas oknum yang sengaja memberikan berita tidak benar atau hoaks itu harus dihukum, bukan hanya minta maaf kepada publik. Dia mengatakan telah meminta kepada Satgas Pangan agar ada tindakan yang jera untuk oknum penyebar informasi tidak benar terkait beras Bulog.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land