Media Asing Beritakan Kereta Cepat Indonesia, Sebut Sebagai Bagian Ambisi Xi Jinping

- Senin, 02 Oktober 2023 | 20:01 WIB
Media Asing Beritakan Kereta Cepat Indonesia, Sebut Sebagai Bagian Ambisi Xi Jinping

GELORA.ME -  Indonesia telah meresmikan kereta cepat pertama, dengan proyek senilai US $7,3 miliar atau setara dengan Rp108,7 triliun, yang didukung oleh Tiongkok.


Media asing BBC, menuliskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Belt and Road yang telah berlangsung selama 10 tahun oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping.


Menurut media asal Inggris itu, proyek ini merupakan rencana ambisius Xi untuk menghubungkan Asia dengan Afrika dan Eropa, melalui serangkaian jaringan darat dan laut melalui investasi pada infrastruktur lokal.


Bulan lalu, Perdana Menteri China Li Qiang, saat kunjungannya untuk KTT ASEAN di Indonesia, ikut mengendarai kereta cepat bersama Menko Luhut Pandjaitan. Ketika itu, Luhut mengatakan kepada reporter bahwa Presiden Joko Widodo berencana mengundang Xi Jinping untuk mencoba mengendarai kereta cepat, namun tidak memberi rincian lebih lanjut.


Sementara itu, Indonesia negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, secara aktif mencari investasi dari Tiongkok, mitra dagang terbesarnya. Presiden Jokowi secara resmi meluncurkan layanan, yang menghubungkan antara ibu kota Jakarta-Bandung, yang merupakan pusat perekonomian terkemuka di RI. 


Kereta cepat tersebut diberi nama Whoosh, akronim Bahasa Indonesia yang berarti hemat waktu dan dapat diandalkan. Pembangunan transportasi ini, menurut Jokowi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang parah di negara ini.


Jalur kereta api tersebut awalnya dijadwalkan beroperasi pada 2019 lalu, tetapi tertunda karena sengketa tanah, dan pandemi COVID-19. Selain itu, ada masalah lainnya seperti pembengkakan anggaran sebesar US$1,2 miliar atau Rp18,6 triliun.


Whoosh sendiri dioperasikan oleh PT KCIC, perusahaan patungan yang terdiri dari empat perusahaan negara Indonesia dengan China Railway International milik Beijing.


Halaman:

Komentar