GELORA.ME - Polri mengklarifikasi temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Trend Asia yang mengatakan ada kelebihan bayar pengadaan Pepper Projectile Launcher atau pistol peluncur merica untuk Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch dan Trend Asia dalam paparan Ahad, 9 Juli 2023, mengatakan ada dugaan potensi pengadaan barang yang terlampau mahal untuk pistol peluncur merica. Pasalnya, nilai kontrak Rp 49.860.450.000 terlalu mahal untuk 187 pucuk pistol. Sehingga apabila dihitung, maka harga satu unit barang sebesar Rp 266,6 juta.
ICW mengambil data tersebut dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, mengatakan ada salah memasukkan data soal volume pekerjaan dalam laman LPSE Polri. Ramadhan mengatakan Pepper Projectile Launcher sesuai permintaan Polda Metro Jaya ke Mabes Polri.
“Kenapa ada kelebihan bayar? Kelebihan bayar itu ada kesalahan input. Kesalahan input, mestinya 1.857 terinput 187. Sehingga ada pemberitaan kelebihan bayar,” kata Ramadhan saat konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jumat, 14 Juli 2023.
Ramadhan mengatakan ada perbedaan salah input yang cukup signifikan antara jumlah 1.857 unit dengan 187 sehingga muncul pemberitaan kelebihan bayar.
Ramadhan menjelaskan 1.857 pucuk senjata peluncur bubuk merica tersebut merupakan pengadaan Polri untuk Tahun Anggaran sebagai bagian program modernisasi Alat Material Khusus (Almatsus). Rencana ini sesuai dengan alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA tertanggal 17 November 2021.
“Berdasarkan kerangka acuan kerja dalam dokumen perencanaan sasaran volume atau kuantitas Pepper Projectile Launcher yang direncanakan adalah sebanyak 1.857 set dengan berbagai kelengkapan pendukung yang diperlukan,” kata Ramadhan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Bakso Tegal di Korea: Pengusaha PMI Sambut Prabowo dengan Bangga
Gempa Magnitudo 3.5 Guncang Kaur Bengkulu Hari Ini, BMKG: Masih Data Awal
Pengusaha Bakso Tegal di Korsel Puji Prabowo: Kebijakan Sangat Mempermudah PMI
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT KPK: Saya Hanya Saksi