GELORA.ME - Profesor tanpa gelar yang Bernama Aryanto Misel kini dengan tegas menolak ajakan bergabung Bersama BRIN untuk menindaklanjuti temuannya yang dinamai Nikuba.
Nikuba adalah alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan yang dicipatakan oleh Aryanto Misel.
Penolakan itu tampak ramai di media sosial sesaat setelah diwawancarai televisi. Viral di sosmed, bahwa penemuannya ini adalah yang terbaik sepanjang hidupnya. Apalagi baru-baru ini pihaknya juga sudah melakukan MoU dengan perusahaan otomotif dunia seperti Ferarri.
"Saya tidak butuh mereka," kata Aryanto dikutip Minggu (9/7).
Rupanya, ia juga sakit hati lantaran pemerintah telah mengabaikan dan mengagap temuannya itu sampah bagi lingkungan.
Ia sakit hati karena dikatai yang tidak-tidak oleh pemerintah, termasuk dalam hal ini BRIN.
"Saya tidak butuh mereka, saya sudah dibantai habis, tidak mau," ucapnya.
Kini alat Nikuba temuan Aryanto sudah dikontrak saat ia berkunjung ke Ferrari Italia .
Hal ini dijelaskan juga oleh Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen yang memfasilitasi pertemuan yang dinamai Nikuba itu.
Bahwa benar adanya bila Aryanto Misel telah dikontrak oleh perusahaan internasional tersebut. Nikuba sudah diakui oleh dunia sebagai alat yang terlajir dari pria yang tak lulus SMA. Pihak pabrikan otomotif juga telah mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak Nikuba.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang
Hubungan Sipil-Militer Indonesia: Kunci Menuju Negara Berdaulat dan Kesejahteraan Rakyat