GELORA.ME - Seorang mantan pastor di Australia ditambah masa hukumannya, setelah mendapat tambahan dakwaan ke 193 atas kasus pelecehan seksual terhadap anak. Ia mengaku bersalah pada Kamis (26/7/2023) karena melakukan pelecehan seksual terhadap korbannya yang ke-72.
Pelaku kejahatan seksual itu bernama Gerald Ridsdale, 89 tahun. Ia telah mendekam di penjara sejak tahun 1994.
Kini ia menjalani hukuman 39 tahun penjara atas serangkaian kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak antara tahun 1961 dan 1988, ketika dia bekerja sebagai pastor Katolik Roma di gereja-gereja dan sekolah-sekolah di negara bagian Victoria.
Dalam keadaan terbaring di tempat tidur, dia mengaku bersalah di Pengadilan Magistrat Ballarat melalui sambungan video dari rumah sakit penjara, atas tuduhan baru itu. Yakni telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 13 tahun pada tahun 1987, ketika Ridsdale bekerja sebagai asisten pastor di sebuah sekolah di Horsham, sebuah kota yang berjarak sekitar 300 kilometer (200 mil) barat laut Melbourne.
Dengan pengakuan itu, Ridsdale akan kembali ke pengadilan pada 15 Agustus mendatang untuk dijatuhi hukuman atas dakwaan ke-193 kasus pelecehan seksual terhadap anak. Hukuman penjaranya telah diperpanjang tujuh kali selama beberapa dekade karena semakin banyak korban yang datang dan melapor.
Pada bulan Oktober, dimana akan menjadi tanggal pembebasan awal Ridsdale, namun penahanan diperpanjang hingga April 2027. Hal itu ditetapkan setelah Ridsdale kembali mengakui telah melecehkan dua saudara laki-laki antara tahun 1981 dan 1982.
Artikel Terkait
Kronologi Misterius CY Tewas Usai Kelab Malam: Pingsan di Depan Rumah, Dokter Tetapkan Meninggal dalam 15 Menit
Jokowi Buka Suara Soal Polemik Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Laba, Tapi Selamatkan Negara dari Kerugian Rp 100 Triliun
Biaya Haji 2026 Diusulkan Rp88,4 Juta, Bisakah Turun? Ini Kata Pemerintah
Jokowi Tegaskan Keuntungan Sosial Whoosh Lebih Berharga daripada Utang: Ini Buktinya