GELORA.ME - “Hati nurani mereka di mana?” tegas Anggota Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis, mengungkapkan frustrasinya pada Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkait utang negara sebesar Rp1,7 triliun untuk gaji 90 ribu guru inpassing yang belum terbayar.
“Guru-guru honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun, mereka seharusnya dihargai. Mereka telah diuji dan lulus, tapi tidak dianggarkan,” ungkap Iskan kepada inilah.com, Kamis (15/6/2023) malam.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu menekankan bahwa anggaran untuk guru-guru madrasah yang harusnya dibayarkan selama 6 tahun ini seharusnya sudah direncanakan sejak awal, bukan dimasukkan sebagai usulan tambahan anggaran. “Usulan tambahan anggaran, 99 persen itu tidak akan ada, karena kan uangnya sudah habis. Jadi berarti kan ini ada kesalahan di perencanaan di Bappenas,” tambahnya.
Guru inpassing, menurutnya, sebelumnya sempat menerima pembayaran pada masa Jusuf Kalla saat membangun International Islamic University di Depok. “Dia (Kalla) memanggil langsung menteri agama waktu itu. Waktu itu dibayar sekitar Rp1,5 (juta) tapi semacam ada deal-nya gitu,” jelasnya.
Namun, Iskan kritis terhadap kebijakan ini, menegaskan bahwa pengalihan anggaran tersebut tidak penting, mengingat sudah ada institusi serupa seperti IAIN.
Artikel Terkait
Wajib Patuh! BGN Pertegas Aturan Tata Kelola MBG untuk Semua SPPG
KPK Usut Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: Hampir Setahun, Peristiwa Pidana Masih Diselidiki
Oknum Polisi di Lampung Dibekuk, Ternyata Curi Mobil Dinas Polisi Sendiri!
Hyundai EO Resmi Meluncur di China: SUV Listrik 540 Km dengan Harga Terjangkau Rp 278 Juta!