GELORA.ME - Sebanyak dua orang anak kritis sehari setelah menjadi korban penusukan seorang pria di kota di pegunungan Alpen di Prancis.
"Masih ada dua orang yang dipertimbangkan masuk kondisi kritis," kata juru bicara pemerintah Prancis Olivier Veran seperti dikutip dari AFP.
Veran menambahkan, karena luka tersebut tim medis mempertimbangkan untuk mengoperasi dua anak tersebut.
Terkait motif penyerangan Veran belum mau menarik kesimpulan. Pelaku merupakan warga pengungsi Suriah.
"Kami jelas membutuhkan transparansi dan semuanya harus selesai sehingga drama seperti ini tidak lagi terjadi, tapi pekerjaan awal sudah kami selesaikan," kata Veran.
Serangan pada Kamis (8/6) berlangsung di taman di kota Annecy. Total korban luka terdiri dari empat balita dan dua orang dewasa.
Balita menjadi korban berusia 22 sampai 36 bulan.
Motif serangan belum diketahui. Namun, sebelum beraksi pelaku yang teridentifikasi sebagai Abdalmasih H sempat berteriak Yesus Kristus.
Pejabat Prancis mengatakan, pelaku tidak berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang saat beraksi. Belum pula ditemukan adanya motif terorisme di balik aksi itu.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Bunuh Diri Pakai Lakban? Penjelasan Kriminolog soal Kematian Arya Daru Bikin Merinding
Ijazah Jokowi Tak Mungkin Berubah Asli dengan Hadiri Reuni
Sekjen PKN: Pidato SBY Seperti Menepuk Air di Dulang Terpercik Muka Sendiri
Nekad! 11 Warga China Tertangkap Bikin Kantor Polisi Palsu di Jakarta!