Partai Demokrat Perjuangan, Mungkinkah?

- Senin, 05 Juni 2023 | 15:30 WIB
Partai Demokrat Perjuangan, Mungkinkah?



OLEH: YUSUF BLEGUR*

SOEKARNO, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY telah mendapat pelajaran berharga dan bisa mengambil hikmah bagaimana menghadapi transisi kekuasaan dari satu rezim ke rezim yang lain.


Megawati Soekarnoputri pernah berseteru dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai gelaran Pilpres 2004. Hubungan dingin kedua pemimpin partai politik besar itu, masih terasa setelah hampir memasuki waktu 20 tahun, hingga menjelang Pilpres 2024.


Siklus sejarah seperti terus berulang. Jauh masa sebelum itu, presiden pertama dan kedua RI, juga memiliki friksi yang akhirnya cenderung menjadi pertentangan abadi. Konflik yang bernuansa politik dan ideologi, bahkan tak terukur sampai kapan terus melewati zaman ke zaman dan generasi ke generasi.


Pertikaian paham Soekarno dan Soeharto menjelang dan sesudah transisi pemerintahan era 1965, seperti mewarisi dendam sejarah yang tak berkesudahan hingga kini.


Soeharto harus menghadapi Megawati yang memiliki hubungan darah, gen politik dan kepemimpinan dari Soekarno yang tersingkirkan olehnya.


Publik mengingatnya dengan peristiwa 27 Juli 1996 (kudatuli) yang menjadi tonggak perjuangan dan karier politik Megawati, sekaligus mengakhiri kekuasaan Soeharto.


Posisi Megawati sebagai Ketua Umum PDI, berusaha dikudeta oleh Soeharto melalui Soeryadi yang menjadi kaki tangan rezim kekuasaannya.


Langkah Soeharto saat itu blunder, justru malah membesarkan Megawati sekaligus menjadi benih untuk menjatuhkannya. Momen fenomenal yang salah satunya ikut menjadi cikal bakal orde reformasi.


Terlepas dari polarisasi orde baru dan orde lama yang terus melegenda, ada kecenderungan muncul skenario peristiwa yang resep dan olahannya masih sama dengan peristiwa 1996, terkait akuisisi partai politik dan motifnya dengan suksesi kepemimpinan nasional.


Menjelang pilpres 2024, SBY yang pada tahun 2004 berhasil menghentikan langkah Megawati menjadi presiden 2 periode. SBY kini harus menyaksikan putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat yang didirikan dan pernah dipimpinnya, terancam dibegal syahwat politik.


Halaman:

Komentar