JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakan, pihaknya tak akan mendaftarkan mantan narapidana tindak pidana korupsi sebagai calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Giring setelah ia menyerahkan berkas pendaftaran bakal caleg (bacaleg) DPR RI di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Minggu (14/5/2023).
“PSI konsisten tidak mencalonkan mantan napi koruptor karena kami berkeyakinan, kami tidak bisa memberikan perubahan di DPR jika anggota-anggota legislatif yang kami tawarkan tidak bebas korupsi,” ujar Giring pada awak media.
Baca juga: Bawa Spanduk Jokowi, Giring Daftarkan Bacaleg PSI ke KPU
Ia pun kembali menyatakan bakal melanjutkan pembangunan yang telah dicapai oleh Presiden Joko Widodo.
Bagi PSI, kata Giring, Jokowi bukan sekadar negarawan. Jokowi, kata dia, merupakan ide dan gagasan besar tentang Indonesia yang maju.
“Itulah yang PSI sebut sebagai Jokowi-isme, Jokowi is PSI,” ucap dia.
Menurut Giring, PSI telah mengajukan 580 bacaleg DPR RI dari seluruh wilayah Tanah Air, termasuk para bacaleg perempuan.
Artikel Terkait
Retak Hubungan Jokowi-Prabowo? Proyek Whoosh dan IKN Disebut Pemicu
Mayor Jenderal Israel Mundur: Kronologi Lengkap Skandal Video Penyiksaan Tahanan Palestina
Anak 8 Tahun Tewas Diserang Kawanan Gajah Liar di Pekanbaru, Ini Penyebabnya
Gempa M 5.1 Guncang Sarmi Papua, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami