Prabowo Diminta Tidak Melindungi Jokowi dan Luhut dari Kritik Publik
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melindungi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan. Keduanya saat ini menjadi sasaran kritik masyarakat akibat sejumlah keputusan dan tindakan yang dinilai merugikan selama masa jabatannya.
Bukti Publik sebagai Amunisi Kritik
Muslim Arbi menyatakan bahwa berbagai bukti yang telah terungkap di mata publik dapat menjadi amunisi untuk menyerang Prabowo jika tidak segera bertindak. Ketegasan Prabowo dalam menegakkan keadilan sangat dinantikan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Catatan Buruk Pemerintahan Jokowi
Jokowi disebut telah menjadi sasaran kritik dengan sejumlah bukti yang diurai publik. Beberapa keputusan selama pemerintahannya dinilai menjadi beban yang harus dipikul oleh Prabowo dan rakyat Indonesia.
Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Salah satu sorotan adalah kasus ijazah palsu Jokowi. Publik menilai Jokowi tidak dapat membuktikan keabsahan ijazah UGM secara sah dan legal, sehingga dianggap menipu rakyat dan negara.
Artikel Terkait
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun