INFO! Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI, Apa Alasannya?

- Selasa, 16 September 2025 | 20:40 WIB
INFO! Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI, Apa Alasannya?




GELORA.ME - Raffi Ahmad dikabarkan menolak tawaran untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga atau menpora dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.


Setidaknya, dalam sepekan terakhir, nama Raffi kerap disebut-sebut menjadi calon terkuat untuk mengisi kekosongan kursi Menpora setelah Prabowo mencopot Dito Ariotedjo, awal pekan lalu.


Namun, Sumber yang mengetahui hal tersebut menegaskan Raffi Ahmad urung menjadi menpora.


"Dia menolak itu," kata Sumber, Selasa (16/9/2025).


Dia enggan menerangkan alasan Raffi menolak jabatan tersebut. 


Tapi kekinian, Raffi masih menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, sembari menguruh ibunya yang tengah berobat ke Singapura.


Tim telah mencoba menghubungi Raffi Ahmad melalui pesan singkat, namun hingga artikel ini dipublikasikan, belum dibalas.


Sementara ketika menghubungi asisten pribadinya, Merry, pesan melalui aplikasi WhatsApp yang terkirim masih ceklis satu atau belum diterima.


'Calon Menpora Masih di Luar Kota'


Dengan kabar penolakan Raffi Ahmad tersebut, sosok yang akan mengisi jabatan menpora hingga kekinian masih menjadi teka-teki.


Padahal, informasi bahwa Rabu (17/9) besok akan ada pelantikan di lingkungan istana semakin santer.


Misteri sosok menpora yang baru ini bermula dari penjelasan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sesaat setelah pelantikan menteri baru di Istana Kepresidenan.


Ia mengonfirmasi calon pengganti Dito sebenarnya sudah ada, namun berhalangan hadir karena alasan yang cukup membuat penasaran.


"Berkenaan dengan menpora, jadi pengganti Menpora kebetulan posisi sedang di luar kota, sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini," kata Prasetyo saat itu.


Keterangan singkat ini menjadi satu-satunya petunjuk resmi.


Sementara publik dan panggung politik terus bertanya-tanya siapa sosok "luar kota" yang begitu istimewa hingga pelantikannya harus ditunda.


Presiden Prabowo Subianto sendiri memilih untuk tidak terburu-buru membuka kartu.


Saat ditemui awak media, ia justru menambah rasa penasaran dengan jawaban santainya.


Prabowo meminta semua pihak untuk bersabar dan berseloroh bahwa penundaan ini sengaja dilakukan agar media tetap bersemangat mencari berita.


"Ya nanti tunggu, tunggu waktunya ya, biar kalian ada semangat," kata Prabowo seusai meninjau Sekolah Rakyat di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).


Bursa terkini


Sembari menunggu pengumuman resmi, sejumlah nama besar mulai beredar di bursa calon Menpora.


Setiap nama datang dengan latar belakang dan kekuatan uniknya masing-masing.


Dari kalangan politisi muda, nama Puteri Anetta Komarudin dari Partai Golkar mengemuka.


Anggota DPR RI ini merupakan putri dari politisi senior Ade Komaruddin.


Dukungan pun datang dari Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi).


"Dan tentunya kalau itu sampai terjadi, ya, mudah-mudahan itu menjadi sebuah berkah tersendiri bagi Soksi,” kata Ketua Soksi, Mukhamad Misbakhun.


Nama lain dari parlemen adalah Moreno Soeprapto, mantan pebalap nasional yang kini menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra. Kedekatannya dengan partai penguasa menjadi nilai tambah.


Namun, desakan terkuat justru datang dari komunitas olahraga yang menginginkan menpora berasal dari kalangan mereka sendiri.


Nama legenda bulu tangkis, Taufik Hidayat, menjadi yang paling sering disebut.


Usulan ini salah satunya datang dari mantan Menpora Zainudin Amali. Menurut Amali, Taufik sangat layak karena memiliki kombinasi pengalaman sebagai atlet kelas dunia dan pernah berkecimpung di birokrasi kementerian.


"Dia (Taufik Hidayat) Olympian lho, (meraih) emas Olimpiade," kata Amali.


Di tengah spekulasi serius, muncul pula isu liar di media sosial yang menyeret nama dokter dan pegiat media sosial, Tirta Mandira Hudhi.


Namun, dr. Tirta dengan cepat mengklarifikasi bahwa kabar tersebut hanyalah guyonan warganet.


Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingatkan bahwa semua nama yang beredar masih sebatas spekulasi. Keputusan akhir, tegasnya, ada di tangan presiden.


“Itu hak prerogatif Bapak Presiden ya,” ujar Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (9/9/2025).


Sumber: Suara

Komentar