GELORA.ME - Sebuah video pidato politisi sekaligus Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM) viral di jagat maya media sosial X.
Tanpa tedeng aling-aling, mantan Bupati Purwakarta itu menyebut bahwa karakter koruptif tidak hanya dimiliki oleh pejabat dan politisi, tetapi juga sudah mendarah daging di sebagian masyarakat.
Dalam video tersebut, Dedi dengan tegas menyatakan bahwa antara rakyat dan pejabat sebetulnya memiliki karakter yang sama yakni serakah dan buas.
Perbedaannya, menurut dia, hanyalah pada tingkatan kekuasaan yang dimiliki.
"Karena karakternya sama, sama-sama buasnya, sama serakahnya. Hanya saja beda tingkatan kekuasaannya," ujar Dedi Mulyadi dalam video yang viral di media sosial X.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini mengaku tidak asal bicara.
Ia mengklaim pernyataannya didasarkan pada pengalamannya berinteraksi langsung dengan masyarakat selama menjabat.
Ia memberikan contoh konkret bagaimana mentalitas koruptif itu bekerja di level bawah.
"Jadi saya tahu karakter mereka, ketika dikasih lapak 1 mereka ambil 5," katanya.
Ia merinci lebih jauh bagaimana praktik nepotisme kecil-kecilan terjadi di sekitarnya.
"Gratis satu, lima, keponakannya dikasih, istrinya beda, suaminya beda dan anaknya semua," sambung Dedi.
Bahkan, ia menceritakan pengalamannya saat memberikan fasilitas gratis untuk rakyat kecil yang justru disalahgunakan untuk keuntungan pribadi.
"Saya pernah ngasih pasar gratis, yang pasar gratis ia sewakan, ia dagang lagi di trotoar," ungkapnya.
Artikel Terkait
Serakahnomics: Ancaman Penjajahan Gaya Baru yang Wajib Kita Lawan Bersama!
Gaji DPR Cair Seumur Hidup, Prof Faisal Santiago: Ini Bentuk Ketidakadilan!
Jokowi Didesak Tak Ganti Kapolri, Benarkah Upaya Giring Opini Publik untuk Prabowo?
Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silvester, Bukannya Buronkan: Apa Motif di Baliknya?