GELORA.ME - Di tengah ketegangan global yang semakin tak menentu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan sindiran tajam terhadap para tokoh dan intelektual yang dinilainya justru sibuk dengan isu-isu tak relevan.
Salah satu yang disorot adalah perdebatan soal "Ijazah" yang ramai dibicarakan belakangan ini.
"Kita asyik masih berbicara soal ijazah yang menurut saya sangat tidak relevan untuk dibicarakan oleh seorang apa namanya, intelektual di republik ini. Apa sih ijazah itu? Saya pun tidak tahu ijazah saya dimana saya taruh," ujar Luhut dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, Senin (28/7).
Ia mencontohkan situasi konflik antarnegara seperti Kamboja dan Thailand yang sudah berujung pada aksi tembak-menembak. Di sisi lain, menurutnya, Indonesia justru masih sibuk membahas hal-hal yang tak esensial.
Luhut menegaskan bahwa yang lebih penting saat ini adalah kontribusi nyata terhadap negara, bukan memperkeruh suasana dengan perdebatan yang tidak produktif.
"Jangan kita memberikan pikiran-pikiran tambahan pada pemerintah yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan karena itu adalah persoalan-persoalan yang tidak relevan dalam hal ini," jelasnya.
Situasi ekonomi dan geopolitik global, menurut Luhut, masih penuh ketidakpastian. Ia menyebutkan bahwa dampak tarif dagang dari Amerika Serikat bisa sangat menentukan arah ekonomi nasional.
Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat perlu bersikap bijak dan membantu pemerintah bernavigasi di masa sulit ini.
"Oleh karena itu saya pikir akal sehat kita perlu di kedepankan," pungkas Luhut.
Artikel Terkait
Farhat Abbas Desak Polisi Segera Tangkap Roy Suryo Cs: Mereka Bawel Banget!
Jurist Tan dan Riza Chalid: Jadi Tersangka Korupsi Selang 5 Hari, Sama-sama Berada di Luar Negeri
Senyum saat Ditahan, Kades di Sukabumi Diduga Pakai Dana Desa Rp 500 Juta hingga Jual Posyandu
Polisi Hentikan Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Diduga Bunuh Diri?