KACAU! Ijazah Jokowi Kembali Disorot: Bareskrim Dituding Tampilkan Bukti Janggal Saat Jumpa Pers

- Senin, 28 Juli 2025 | 18:40 WIB
KACAU! Ijazah Jokowi Kembali Disorot: Bareskrim Dituding Tampilkan Bukti Janggal Saat Jumpa Pers




GELORA.ME - Polemik mengenai keaslian ijazah Sarjana Presiden ke-7 RI Joko Widodo kembali memanas di jagat maya.


Kali ini, sorotan tajam diarahkan kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang dinilai menampilkan bukti janggal dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.


Pegiat media sosial, Dokter Tifa, melalui akun X (sebelumnya Twitter) miliknya, melontarkan kritik keras terhadap Bareskrim.


Ia menyebut institusi tersebut memalukan karena hanya menampilkan fotokopi ijazah dalam konferensi pers yang digelar pada 22 Mei 2025.


Dalam unggahannya, Dokter Tifa bahkan mempertanyakan kelayakan bukti yang ditunjukkan.


"Bareskrim memang memalukan! Masa konferensi pers yang ditampilkan fotokopi ijazah?" tulisnya.


Ia juga menyoroti kondisi fisik dari fotokopi tersebut, yang menurutnya tidak meyakinkan untuk menjadi objek pemeriksaan forensik.


"Sudah terlipat, di tengahnya ada tumpahan kopi! Masak kertas lecek ini yang diperiksa di Puslabfor?" lanjut Tifa.


Keraguan ini diperdalam oleh sebuah utas dari pengguna X dengan nama Gatot Swandito. Ia membuat sebuah temuan yang mengundang tanya besar publik.


Menurut Gatot, fotokopi ijazah Jokowi yang ditampilkan Bareskrim pada Mei 2025 ternyata identik dengan fotokopi yang pernah ditunjukkan oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, dalam sebuah program di Kompas TV pada 21 Oktober 2022.


"Diungkap oleh @blank0429, fotocopy ijazah Jokowi tersebut identik dengan fotokopi ijazah Jokowi yang dipamerkan Dekan FKT UGM Sigit Sunarta kepada @KompasTV," ungkap Gatot.


Temuan ini memicu spekulasi baru. 


Gatot mempertanyakan apa yang sebenarnya diserahkan oleh adik ipar Jokowi kepada Bareskrim pada 9 Mei 2025, dan apa yang dilakukan penyidik selama 11 hari sebelum konferensi pers.


"Artinya, Bareskrim tidak memfotokopi ijazah Jokowi yang (kalau benar) diserahkan oleh adik ipar Jokowi, tapi mendapatkan fotokopi tersebut dari UGM," cuitnya.


Pertanyaan paling mendasar yang kemudian muncul dari analisis tersebut adalah bagaimana Bareskrim bisa melakukan uji laboratorium forensik untuk membuktikan keaslian dokumen, jika yang dimiliki hanyalah fotokopi.


"Bagaimana bisa Bareskrim lakukan uji labfor terhadap kertas, tinta, stempel dan lain-lain, lalu menegaskan bahwa ijazah Jokowi asli?" tanya Gatot dalam utasnya.


Rangkaian kejanggalan ini membuat Gatot menyimpulkan dengan sebuah pertanyaan besar yang menggantung, menyinggung kemungkinan adanya agenda tersembunyi di balik tindakan Bareskrim.


"Pertanyaannya besarnya. Apakah Bareskrim menutupi kepalsuan ijazah Jokowi, atau mengirimkan pesan-pesan tersembunyi?" pungkasnya.


👇👇



Sumber: Suara

Komentar