GELORA.ME - JS, ayah dari penyanyi cilik kondang asal Banyuwangi berinisial FP mengaku hanya mengisi waktu luang bermain judi online (Judol).
"Tersangka ini mempunyai toko kelontong. Jadi mengisi waktu luang (sambil menunggui toko kelontong) dengan bermain judol," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, Rabu (11/6/2025).
Komang mengatakan, ayah FA mengaku bermain judol sejak beberapa bulan terakhir. Polisi masih mendalami nilai transaksi maupun total deposit yang telah dilakukan oleh tersangka di situs judi online.
"Jenis judi online yang dilakukan oleh tersangka adalah judi mahjong," sambungnya.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan beberapa alat bukti seperti telepon selular yang dipakai untuk bermain judi online dan beberapa bukti transaksi. Polisi juga telah memeriksa beberapa orang saksi, termasuk istri tersangka yang juga adalah ibu FA.
"Tersangka kami tangkap di rumahnya di wilayah Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Setelah kami tunjukkan surat-surat terkait yang bersangkutan, tersangka langsung kami proses," lanjut dia.
Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian. Polisi juga membuka peluang sangkaan pasal lain dalam UU ITE.
"Ancaman hukumannya untuk pasal 303 adalah sepuluh tahun penjara," kata Komang.
Komang mengatakan, masih akan mengembangkan dan memberantas kasus-kasus judi online di Kabupaten Banyuwangi. Hasil analisa kepolisian, judi online masih digandrungi oleh warga setempat.
Dibesuk anak
FP mendatangi Polresta Banyuwangi menjenguk ayahnya JS yang ditahan karena kasus judi online (judol), Kamis (12/6/2025).
FP datang dari Jakarta ke kampung halamannya untuk menjenguk sang ayah dan menyelesaikan beberapa proyek di Banyuwangi. FP datang ke kantor polisi bersama manajer dan kuasa hukumnya.
FP mengaku tak kaget saat ayahnya ditangkap dan ditahan oleh polisi. Ia berharap, ayah kandungnya itu bisa belajar dari kasus hukum ini.
"Semoga bapak di sini bisa belajar dari kesalahan," kata FP.
Manajer FP, Muhammad Rais, mengatakan, FP tengah berkarier di Ibu Kota dalam beberapa waktu terakhir. Saat mendapat kabar ayahnya ditangkap polisi, ia lekas pulang ke Banyuwangi.
Menurut Rais, FP masih fokus dalam berkarya meski menerima kabar buruk tentang ayahnya. Di Jakarta, FP sibuk bernyanyi, syuting sinetron, dan mengikuti beberapa proyek film.
"Dia kan mentalnya sudah kuat, dari kecil mengamen. Artinya mentalnya sudah teruji. Saya tidak melihat mentalnya down (karena kasus ayahnya)," kata dia.
Menurut Rais, FP dan keluarganya menghormati proses hukum yang berlaku. FP juga berharap sang ayah bisa berubah lebih baik dengan adanya kejadian ini.
"Semoga bisa berubah dan merenungi kesalahan-kesalahannya," sambung dia
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Gibran Tabrak Konstitusi Untuk Jadi Wapres, Laksma TNI (Purn) Moeryono: Kurang Ajar!
Ketua PBNU Sebut Pertambangan Itu Maslahat, Menjaga Lingkungan Terlalu Ekstrem Itu Tidak Fair
Luhut Minta Polemik Keaslian Ijazah Jokowi Disetop: Apa Sih Masalahnya buat Indonesia?
Gibran Terancam Dimakzulkan, Mahfud MD Ungkap 4 Nama Pengganti: AHY, Puan, Ganjar, Anies