GELORA.ME -Beberapa menteri timbulkan kontroversi, bisa menjadi momentum bagi Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi pada susunan Kabinet Merah Putih.
Dikatakan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno evaluasi juga perlu mengingat kabinet lebih dari tujuh bulan masa pemerintahan berjalan.
"Kalau ada menteri, wakil Menteri, atau kepala lembaga yang tidak perform, apa lagi yang ditunggu coba? Publik tentu berharap mereka segera dievaluasi," ujar Adi kepada wartawan, Selasa 10 Juni 2025.
Adi menambahkan, evaluasi kabinet adalah hak prerogatif Presiden Prabowo. Tetapi, tidak keliru juga jika publik menaruh harapan evaluasi itu segera dilakukan untuk perbaikan.
"Presiden itu punya segala-galanya untuk mendesain dan mengatur, bagaimana teman-teman dan mitra koalisi termasuk para pembantunya, mau dieksekusi atau terus dilanjutkan," katanya.
Menurutnya, akan berbahaya bagi Presiden Prabowo jika kegaduhan dari internal kabinet dibiarkan berlarut-larut.
"Artinya apa, jangan pernah seorang presiden itu takut kalau reshuffle, pergantian orang, akan melahirkan instabilitas politik, karena saya kira masih banyak cadangan-cadangan yang lain," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Alasan Politisi PSI Samakan Jokowi dengan Nabi, Sabar Meski Difitnah
Jangan Pertaruhkan Pariwisata Raja Ampat Demi Tambang
Nama Bobby dan Airlangga dalam Pusaran Ekspor Ilegal 5,3 Ton Bijih Nikel Jadi Sorotan di Tengah Polemik Tambang Raja Ampat
Dikhawatirkan Jejak Aguan Lenyap! Sebaiknya KPK Saja Usut Kasus Tambang Raja Ampat