Rocky Gerung Bongkar Motif Asli Jokowi Pilih PSI: Bukan Pensiun, Tapi Kandang Untuk Dinasti Politik!

- Senin, 09 Juni 2025 | 14:30 WIB
Rocky Gerung Bongkar Motif Asli Jokowi Pilih PSI: Bukan Pensiun, Tapi Kandang Untuk Dinasti Politik!




GELORA.ME - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengurai manuver politik mengejutkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, yang secara terang-terangan untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.


Menurut Rocky, pilihan itu bukan sekadar keputusan sporadis.


Melainkan langkah strategis yang didasari perhitungan matang untuk tetap relevan dalam kancah politik nasional.


Rocky Gerung menyoroti Jokowi, dengan segudang pengalaman politiknya.


Kata Rocky, mantan Wali Kota Solo itu sedang dalam tahap menguji, apakah ia masih mampu mengatur dinamika politik Indonesia atau justru sudah waktunya untuk pensiun. 


"Pensiun tentu tidak mungkin karena dia masih harus terlibat mempersiapkan anak-anaknya," kata Rocky dalam tayangan YouTube miliknya pada Senin (9/6/2025).


Menurutnya, Jokowi perlu terus beraktivitas intensif untuk menggalang potensi pengaruhnya atau setidaknya tetap berada dalam lingkaran elite politik. 


Rocky Gerung menegaskan bahwa politik sudah mendarah daging dalam diri Jokowi, apalagi dengan keterlibatan anak-anaknya dalam dunia politik.


Oleh karena itu, bagi Rocky, sangat masuk akal jika Jokowi kini mulai berpikir untuk memiliki partai politik sendiri. 


"Kelihatannya memang yang paling tepat adalah PSI karena itu partai yang memang disediakan atau dia ingin disediakan buat dia," ungkap Rocky.


Dia menambahkan, PSI memiliki kaitan erat dengan kepentingan politik Jokowi, sehingga memungkinkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk memimpin partai tersebut dengan mudah. 


Apalagi, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, saat ini menjabat sebagai ketua umum PSI.


"Dari segi potensi, Pak Jokowi memimpin partai itu yang mudah sekali kan dengan cara apa pun dia akan ada di dalam partai itu karena anaknya adalah ketua partai, anggota-anggota PSI itu adalah pendukung die hard Jokowi, semua hal yang memungkinkan PSI itu dapat dukungan finansial itu karena Jokowi," jelas Rocky.


Menurut Rocky, Jokowi bisa dengan mudah memilih PSI daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk masuk PPP, yang menurutnya "tiketnya mahal". 


Baginya, ini adalah upaya Jokowi untuk "memperbesar animal farm-nya", atau peternakan politiknya yang sudah terbangun.


"Jadi sekali lagi masuk akal bila Jokowi akhirnya memilih untuk terlibat dalam politik melalui PSI," pungkas Rocky Gerung.


Sinyal Kuat dari Jokowi Sendiri


Sinyal kuat keinginan Jokowi bergabung dengan PSI sebelumnya sudah terlihat jelas. 


Saat ditanya wartawan, Jokowi dengan tegas menolak kemungkinan masuk PPP, meskipun namanya santer disebut dalam bursa calon ketua umum. 


Jokowi berdalih bahwa PPP memiliki banyak tokoh yang jauh lebih layak memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut.


"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Banyak calon yang dipilih, banyak sekali,” ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/6/2025).


Setelah itu, Jokowi memberikan penegasan yang mengejutkan, menyatakan preferensinya untuk PSI meskipun belum ada pencalonan resmi sebagai caketum. 


"Saya di PSI saja lah," ucapnya singkat. 


Ketika ditanya tentang kemungkinan dilirik partai lain, Jokowi kembali menegaskan pilihannya pada PSI, mengukuhkan spekulasi mengenai masa depan politiknya di partai tersebut.


Sumber: Tribun

Komentar