Kasihan! Transformasi Wajah Jokowi Dulu dan Sekarang Jadi Perbincangan, Kini Disinggung Idap Penyakit Serius

- Minggu, 01 Juni 2025 | 15:30 WIB
Kasihan! Transformasi Wajah Jokowi Dulu dan Sekarang Jadi Perbincangan, Kini Disinggung Idap Penyakit Serius




GELORA.ME - Transformasi alias perubahan wajah presiden ke-7 Jokowi mendadak jadi perbincangan.


Hal itu lantaran seterunya yakni Dokter Tifa menyinggung soal perubahan wajah Jokowi yang tampak berbeda di tahun 2025.


Untuk diketahui, Dokter Tifa adalah sosok yang gencar menuding Jokowi soal ijazah palsu.


Akibat tudingan tersebut, Dokter Tifa pun diperiksa Polda Metro Jaya bersama rekannya, Roy Suryo dan Rismon Sianipar.


Tak gentar diperiksa polisi terkait polemik ijazah Jokowi, Dokter bernama lengkap Tifauzia Tyassuma itu tetap aktif melayangkan prasangkanya kepada sang presiden ke-7.


Terbaru, Dokter Tifa menyoroti perihal wajah Jokowi yang tampak berbeda.


Dalam wawancara bersama awak media beberapa hari lalu, Jokowi terlihat ceria menggubris pertanyaan soal polemik kasus ijazahnya.


Perihal wawancara Jokowi tersebut, Dokter Tifa sebagai terduga yang dilaporkan tak hanya fokus pada pernyataan Jokowi.


Dokter Tifa juga menyoroti wajah Jokowi yang menurutnya berubah.


Ia menyinggung Jokowi mengidap penyakit serius yakni Autoimun.


Hal itu lantaran kata Dokter Tifa, wajah Jokowi kini dipenuhi bercak hitam.


"Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam. Dan tiba-tiba juga alopecia berat,  rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala," tulis Dokter Tifa dalam cuitannya di Twitter.


Melihat perubahan wajah Jokowi, Dokter Tifa pun mengurai kemungkinan sang mantan presiden mengidap penyakit serius selain autoimun.


"Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi  perlu meresepkan Anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya," sambung Dokter Tifa dalam cuitannya.


👇👇


TAGS


Wajah Jokowi belakangan jadi perbincangan, seperti apa sebenarnya transformasi penampilan presiden yang 10 tahun mengabdi untuk tanah air itu?


Berikut adalah transformasi wajah Jokowi dari tahun ke tahun sejah berkuliah di UGM hingga tahun 2025:


1. Jokowi di Tahun 1980-an


2. Jokowi di tahun 2010 (Saat jadi Wali Kota Solo)


3. Jokowi di tahun 2013 (saat jadi Gubernur DKI Jakarta)


4. Jokowi saat jadi calon presiden


5. Jokowi saat jadi presiden


6. Jokowi di tahun 2025


Pengertian penyakit Autoimun dan Hiperkortisolisme


Sementara itu, dua penyakit yang disebut Dokter Tifa yakni Autoimun dan Hiperkortisolisme belakangan tengah jadi sorotan.


Untuk diketahui, penyakit autoimun adalah kondisi  kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.


Biasanya, sistem kekebalan tubuh berguna untuk menjaga tubuh dari bakteri dan virus.


Namun orang yang mengidap autoimun justru sistem kekebalan tubuhnya lah yang menyerang tubuhnya hingga terserang penyakit.


Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti dari sisi medis.


Namun ada beberapa kondisi yang diduga jadi pemicu autoimun, di antaranya adalah keturunan, terpapar infeksi bakteri atau virus, terpapar bahan kimia, merokok, dan obesitas.


Berikut adalah gejala penyakit autoimun yang sering dialami penderita: 


  • Demam yang hilang timbul
  • Bengkak di sendi atau wajah
  • Rambut rontok
  • Sering merasa lemas
  • Otot pegal atau nyeri sendi
  • Ruam kulit
  • Sulit konsentrasi
  • Kesemutan di tangan atau kaki


Berbeda dengan autoimun, penyakit Hiperkortisolisme justru disebabkan karena tingginya kadar hormon kortisol di dalam tubuh.


Untuk diketahui, kortisol adalah hormon yang menghasilkan kelenjar adrenal, manfaatnya adalah untuk menjaga fungsi jantung hingga mengurangi peradangan.


Hiperkortisolisme biasa disebut sebagai sindrom cushing. Pemicu penderita mengidap Hiperkortisolisme adalah karena dua hal, yakni eksternal dan internal.


Penyebab eksternal penyakit Hiperkortisolisme adalah karena penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang dan dosis tinggi.


Sedangkan penyebab internal penyakit Hiperkortisolisme adalah karena tingginya kadar hormon ACTH.


Akibat dari tingginya hormon ACTH adalah penderitanya bisa mengidap tumor di kelenjar hipofisis, pankreas, kelenjar endokrin dan kelenjar adrenal.


Sumber: Tribun

Komentar