GELORA.ME - Nama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul masuk dalam bursa pencalonan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jelang mukhtamar. Menariknya, ia justru enggan dilibatkan.
Diakuinya, di setiap mukhatamar, namanya kerap disebut-sebut untuk masuk dalam bursa pencalonan ketum Partai dengan Gambar Ka’bah tersebut.
“Tapi saya terus terang, tidak ada minat, tidak ada keinginan,” ujarnya ditemui usai melakukan Rapat Koordinasi Pengadaan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Kamis (15/5).
Menurutnya, banyak nama-nama lain yang bisa dicalonkan dalam kontestasi pemilihan ketum PPP. Dia menilai, mereka mungkin lebih layak dari pada dirinya.
“Banyak yang lain, jangan saya. Kan ada beberapa alternatif. Yang lain saja, jangan saya,” katanya.
Dia menyatakan, ingin fokus menjalankan tugas-tugasnya terlebih dahulu sebagai mensos. Terlebih, tugasnya pun kini bertambah dengan adanya program Sekolah Rakyat yang segera dimulai pada tahun ajaran baru 2025/2026.
“Saya nuntaskan tugas-tugas saya dulu. Tapi sampai sekarang terus terang, belum terpikir,”tegasnya.
Seperti diketahui, PPP akan menggelar muktamar pada Agustus atau September untuk memilih ketum dan pengurus DPP. Sejumlah nama seperti Gus Ipul, Sandiaga Uno, Taj Yasin Maimoen, Muhammad Romahurmuziy, hingga Amran Sulaiman masuk bursa calon Ketum PPP ini.
Jubir PPP Usman Muhammad Tokan mengungkapkan, pelaksanaan Muktamar PPP setelah menghadapi Hari Raya Idul Adha dan pilkada ulang di beberapa daerah. Sehingga diputuskan digelar antara Agustus-September.
Terkait nama-nama yang masuk dalam bursa ketum, dia menyebut ada dari internal dan eksternal PPP. Dari pihak eksternal bahkan sudah ada yang melakukan konsolidasi hingga bertemu dengan sejumlah pimpinan DPW PPP. Pihaknya pun mengaku akan menyambut baik siapapun nantinya yang terpilih sebagai ketum pada mukhtamar.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Heboh Ijazah Jokowi Diserahkan ke Polisi, Roy Suryo Bongkar Hal Tak Terduga
Suruh Tunjukin Ijazah, Kuasa Hukum Jokowi Minta Megawati Jangan Bikin Gaduh, Mulai Panik?
Ikrar Nusa Bhakti Ungkap Tiba-Tiba Pihak Jokowi Minta Kasus Ijazah Palsu Dihentikan, Ada Apa?
Jokowi Patut Jadi Calon Ketum PSI