GELORA.ME - Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf mengaku meragukan sikap jujur Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat selama kepemimpinannya selama ini.
Faizal pun mengatakan, sangat sulit mencari sikap jujur Jokowi dalam bernegara. Sebab, dia menilai sikap Jokowi selama ini tak mencerminkan pemimpin yang peduli terhadap rakyat.
"Penguasa yang terbukti berkali-berkali membohongi publik sangat diragukan bersikap jujur memohon maaf pada rakyat secara tulus," kata Faizal kepada Tribunnews, Sabtu (3/8/2024).
"Sebab itu membuat rakyat tidak akan percaya dengan pernyataan Jokowi meminta maaf di ruang publik," tambahnya.
Dia pun meyakini bahwa rakyat semakin melihat pernyataan maaf Jokowi sebagai puncak dari ekspresi kebohongan jelang lengser dari kekuasaan.
"Itu mustahil dan hanyalah intrik politik pencitraan," ujarnya.
Dia menambahkan, Jokowi sadar bahwa dirinya kelak turun dari kekuasaan akan menuai banyak tuntutan. Berbagai elemen rakyat makin bersuara keras mendesak dirinya diadili.
Sehingga, dia menilai permintaan maaf Jokowi merupakan modus basa-basi diujung kekuasaan.
"Akar masalah dan telah menimbulkan daya rusak dalam bernegara. Tidak bisa dihapus dengan kebohongan melalui drama permohonan maaf. Itu modus perilaku jahat dan licik," pungkasnya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas